Gubernur Khofifah Bacakan Nominasi Pada Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Gubernur Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa menghadiri Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama pada Senin (31/01/23) di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Dalam kesempatan ini, gubernur Khofifah juga secara khusus membacakan nominasi penganugerahan kategori tokoh nasional. Atas terselenggaranya Malam Anugerah 1 Abad NU ini, Khofifah menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi besar memegang peranan besar dalam upaya mengembangkan peradaban kemanusiaan.
“NU juga memiliki peran besar dalam upaya perbaikan kehidupan manusia yang berdasar pada Islam ala ahlissunnah wal jamaah,” ungkapnya.
Dengan total pesantren sebanyak 4.452 pesantren dan santri sebanyak 564.299 santri, hal tersebut harus dijadikan upaya mewarisi tradisi yakni tabarruk pada sosok pejuang agama yang dijadikan panutan.
“Momen ini adalah momen Tabarruk atau momen mengais barokah dari perjuangan besar yang telah dilakukan oleh para pendahulu NU. Maka secara khusus baik santri maupun tidak, mari kita sama-sama melakukan tabarruk pada sosok-sosok yang dijadikan panutan untuk diteladani sifat dan perjuangan dalam kebaikan,”imbuhnya.
Gubernur Khofifah mengatakan, dalam peringatan 1 abad NU yang puncaknya akan digelar pada 7 Februari 2023 mendatang di Sidoarjo adalah momentum untuk memaknai perjuangan para pendahulu sebagai semangat di masa kini dalam menghadapi masa depan.
Anugerah 1 Abad NU juga merupakan apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bagi tokoh nasional, tokoh internasional serta pesantren diatas seratus tahun atas jasa dan kontribusi nyata yang sejalan dengan cita-cita NU.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin menerima penghargaan Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam.
“ Menjadi Rais Aam adalah tugas perbaikan. Dan hal tersebut merupakan tugas kemanusiaan yang diteladankan Rosulullah Muhammad SAW yakni melakukan perbaikan pada kehidupan manusia. Maka langkah dan kegiatan NU harus mengedepankan langkah yang bersifat perbaikan,” ungkap Wapres KH Ma’ruf Amin.
Oleh karenanya, NU harus mengambil upaya perbaikan yang menganut islam rahmatan lil alamin untuk seluruh dunia. Agar menggambarkan sebagai bumi dan jagat. Karena NU punya misi kesejagatan.
Sederet tokoh yang mendapatkan Penghargaan kategori tokoh nasional adalah Ir. Soekarno yang diterima oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, KH Wachid Hasyim yang diterima oleh Firly Wahid, KH Abdurrahman Wahid yang diterima oleh Ibu Shinta Nuriyah Wahid dan Usmar Ismail yang diterima oleh Nurudin Ismail. Terdapat pula Kategori Internasional, Kategori Pesantren Berusia 1 Abad, Kategori Pengabdi Sepanjang Hayat, Kategori Pejuang NU Sub Kategori Penandatangan Naskah Pendirian NU, Kategori Pejuang NU Sub Kategori Ketua Umum Tanfidziyah, dan Kategori Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam.(iz)