Uncategorized

Gubernur Khofifah Galakkan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Ngawi

Share Berita:

NGAWI, PEWARTAPOS.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan jajaran Forkopimda Kabupaten Ngawi menggalakkan aksi Gerakan Percepatan Tanam Padi bersama dengan petani di Desa Dempel, Kec. Geneng, Kab. Ngawi pada Minggu (24/04/22) pagi.

Percepatan tanam padi ini secara sengaja digalakkan sebagai upaya membangun ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. 

“Percepatan tanam ini kita galakkan untuk menjaga produksi padi di Jatim tetap tinggi serta mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” ungkap Gubernur Khofifah yang juga turut serta terjun ke sawah menanam benih padi jenis Inpari 32.

Gubernur menyampaikan fakta bahwa Jawa Timur sebagai pengumbang produksi padi nomor satu nasional yakni 9,74 ton gabah kering giling pada tahun 2021 yang lalu menjadikan Jatim harus terus menjaga capaian ini. Sehingga diharapkan dari penanaman variestas padi Inpari 32 ini dapat meningkatkan hasil produksi panen dengan potensi kemampuan porduksi sekitar 9 ton per hektar.

“Hadirnya petani milenial menjadi sangat penting. Kreativitas yang luar biasa dari petani milenial Ngawi harus di support dari kemudahan mereka untuk mengakses berbagai regulasi yang menjadi persyaratan untuk mengekspor produknya, apalagi petani milenila ini sudah memiliki Laboratorium sendiri untuk membangun kultur jaringan secara mandiri,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah turut menyerahkan bantuan berupa dua unit Bed Dryer kepada Kelompok Tani serta melihat langsung proses penyemprotan pestisida dengan drone. 

Bupati Ngawi yang mendampingi Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Dengan potensi luasan lahan dan produksi padi di Ngawi,  Bupati Ony  optimis akan terus terjadi peningkatan di masa depan. 

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi di Kab. Ngawi. Petani milenial kita di sini sudah sangat luar biasa. Didukung juga dengan Peraturan Bupati, diharapkan masa tanam bisa semakin cepat dan tanah kembali subur dan tidak ketergantungan dengan pupuk kimia sintesis,” tandas Bupati Ony.(iz)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close