Gubernur Khofifah Hadiri Tutup Temu Daerah BEM Nusamtara Jatim
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menutup pertemuan Temu Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jawa Timur yang bertema “Transisi energi dan ekonomi untuk Jawa Timur Bangkit” pada Minggu (15/05/22) yang bertempat di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan.
“Kebayang nggak bagaimana presiden BEM dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur mengorkestrasi kegiatan ini? Temu BEM ini bukan sesuatu yang sederhana, karena ini bermula dari pikiran-pikiran demokratis pikiran-pikiran genuine dan tentu semua bergerak ingin membangun kebaikan kehidupan di mana saja,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Menurut Gubernur Jatim, kegiatan temu BEM ini merupakan proses penggemblengan kepemimpinan dan demokratisasi, sehingga yang dulu pernah aktif di internal maupun eksternal kampus akan turut serta membangun setelah melewati penyadaran alami yang memberikan pendewasaan berpikir kearifa dalam berkehidupan.
Para presiden BEM yang hadir dalam kesempatan tersebut berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur yang memiliki idealitas dan realitas. Dan ha tersebut akan menjadi bagian penting untuk memberikan penguatan dari sebuah rumusan-rumusan pembangunan di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah berharap dari kehiatan temu BEM nantinya diharapkan ada breakdown rekomendasi secara lebih mendetail.
“Maka saya mengusulkan nanti pada saat pelantikan, rakerda nanti ada FGD, untuk membreakdown transisi energi dan ekonomi untuk mendorong percepatan kebangkitan ekonomi dan kebangkitan energi-energi terbarukan. Ini adalah kebutuhan dunia, dan kebutuhan Indonesia dan tentu juga kita juga punya cukup banyak potensi untuk melakukan energi terbarukan itu,” ujarnya.
Menurut gubernur, semua pikiran-pikiran strategis ini harus dipertemukan dengan para pelaku-pelakunya. Seperti, pelaku usahanya, para eksportirnya, hingga akademisinya.
“Saya berharap semua instansi terkait bisa diajak untuk membreakdown, karena kita ini sudah punya rencana kerja pemerintah (RKP) kalau ini dibreakdown, ini pasti bakal nyambung, baik dengan RKP di kita, maupun RKP pusat. Begitupun dalam RPJMD dengan RPJMN sekarang, bisa dimasukkan pikiran-pikiran strategis BEM Jatim,” pungkasnya.(iz)