Uncategorized

Gubernur Khofifah: Tahun 2022 Optimis Jatim Bangkit

Share Berita:

SURABAYA,PEWARTAPOS.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Senin (27/12) pagi. Giat Apel Pagi ini juga diikuti Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak dan Plh. Sekretaris Daerah Prov. Jatim, Heru Tjahjono serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim juga Pejabat Eselon III – IV dan staf, perwakilan dari OPD sekitar Kantor Gubernur Jatim.

Gubernur dalam amanatnya mengatakan, sebentar lagi akan memasuki tahun baru 2022, kalau 2021 slogannya adalah Jatim Bangkit, maka 2022 slogannya adalah Optimis Jatim Bangkit. “Kita akan memasuki tahun baru 2022 empat hari lagi, kalau 2021 ini tagline kita adalah Jatim Bangkit maka tahun 2022, tagline kita adalah Optimis Jatim Bangkit. Dengan optimistis mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan kepada kita bangkit sukses sehat, terima kasih semuanya saya dan Pak Wagub menyampaikan selamat menjelang tahun baru 2022 mudah mudahan semua dianugerahi kesehatan kesuksesan kebahagiaan kesejahteraan” ujar Gubernur.

Diungkapkannya, selama memimpin Jatim selama 2,5 tahun ini, ia memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas dedikasi yang telah ditunaikan sehingga berbagai penghargaan selama tahun 2021 yang diberikan kepada Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan ini menjadikan ikan energi yang produktif untuk membangun Jawa Timur lebih baik dan lebih berkemajuan. “Terima kasih atas seluruh dedikasi dan kerja keras saudara-saudara semua banyak sekali apresiasi dari berbagai lembaga yang diberikan dianugrahkan kepada kita jajaran Pemprov Jawa Timur, tidak ada daun yang jatuh yang tidak karena izin Allah maka seluruh anugerah yang kita terima juga adalah karena kerja keras kita dan atas izin Allah,” katanya.

Dibagian lain disampaikan kembali tentang Surat Edaran Gubernur Nomor 800/7840/204.3/ tanggal 6 Desember 2021 tentang larangan cuti bagi pegawai kecuali kedaruratan bagi yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti persalinan. “Kita semua tidak dibenarkan melaksanakan cuti kecuali bagi mereka yang atas kedaruratan tertentu dan kebutuhan mendesak tertentu antara lain adalah karena pelayanan kesehatan yang memang harus dilakukan di antara yang tidak bisa ditunda sama sekali adalah proses persalinan,” katanya.

Gubernur juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mewaspadai ancaman penularan Covid19 varian Omicron karena Badan Kesehatan Dunia telah memberikan peringatan dan jangan dianggap remeh.

“Saya minta kepada saudara-saudara di mobil masing-masing dan bertemu dengan warga yang tidak bermasker tolong bagilah masker, kepada Kepala Satpol PP berilah warning dengan pendekatan persuasif untuk memakai masker karena cara persuasif seperti ini menjadi penting untuk mengingatkan kembali kepada mereka bahwa hari ini suasananya tetap harus dalam kewaspadaan bersama,” katanya.

Kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan OPD lainnya untuk sigap mengantisipasi ancaman La Nina yang diikuti bencana Hydrometeorology seperti hujan lebat, angin puting beliung, banjir bandang, tanah longsor. “Semua itu harus terus dilakukan antisipasi dan kewaspadaan, termasuk distribusi tim relawan dari BPBD supaya bisa menjangkau sebanyak mungkin yang membutuhkan respon cepat,” jelasnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close