Uncategorized

Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Dubes Mesir untuk Indonesia

Share Berita:

SURABAYA,PEWARTAPOS.COM – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (19/11/2021) malam, menerima kunjungan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohammaed Sultan. Dalam kunjungannya, Ashraf diterima di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Dalam keterangannya, Gubernur Khofifah mengaku sangat senang atas kunjungan Duber Mesir untuk Indonesia di Jawa Timur. Selama ini, banyak sekali santri-santri pondok pesantren di Jatim yang alumninya melanjutkan di pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Mesir. “Kunjungan ini semakin mempererat kerjasama yang sudah lama terjalin antara Indonesia dan Mesir,” terangnya.

Pemprov Jatim saat ini juga tengah menfasilitasi beasiswa bagi pelajar Jatim yang ingin melanjutkan ke Universitas Al-Azhar, Mesir. Beasiswa itu merupakan kuota tambahan yang difasilitasi Pemprov Jatim dari Universitas Al-Azhar untuk masyarakat Jatim.

“Program beasiswa S1 bagi guru-guru Madin kan hampir selesai. Nah kita lanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Barangkali ada guru-guru Madin berkesempatan melanjutkan ke Al-Azhar, pemprov menfasilitasi beasiswanya,” terang gubernur perempuan pertama di Jatim.

Selain dibidang pendidikan, Gubernur Khofifah juga menjajaki kerjasama dibidang pertanian. Selama ini kebutuhan tanaman hias seperti bunga, Mesir mendatangkannya dari India. Jatim yang memiliki kesamaan dengan potensi alam di India akan memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan ekspor tanaman hias. “InsyaAllah dalam waktu dekat Bu Walikota Batu bersama Menteri Pertanian RI akan berkunjung ke Mesir untuk menjajaki peluang dan kesempatan tersebut,” terangnya.

Untuk memenuhi kebutuhan kopi di Mesir, Jatim merupakan salah satu provinsi yang telah mengeksport hasil komoditasnya kenegeri piramida itu. “Terakhir kita mengeksport 600 ton biji kopi ke Mesir, karena memang peluang komoditas itu sangat tinggi disana,” jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohammaed Sultan meyampaikan bahwa negaranya memiliki kedekatan dan kesamaan dengan Indonesia. Utamanya dalam mengkampenyakan Islam yang tasamuh, moderat, serta cinta kepada negara.

“Juga pentingnya hubbul wathon cinta dan bela Negara dalam kehidupan bersama. Maka, kedatangan ini tak lain adalah dalam rangka menjalin kerjasama dalam hal-hal tersebut,” ucapnya.

Menurutnya, apa yang telah berlangsung antara Indonesia dan Mesir atau sepesifiknya Universitas Al-Azhar adalah sesuatu yang telah lama terjalin dan patut dibanggakan. Ditambah banyak sekali syaikh al-Azhar yang telah menganggap Indonesia sebagai Negara keduanya.

“Kunjungan kami ke Jawa Timur ini adalah yang pertama kalinya, dan kami berharap semoga ini bukanlah yang terakhir,” ujarnya.

Kunjungan Dubes Mesir di Jatim berlangsung selama tiga hari. Selain bertemu dengan Gubernur Khofifah, selama di Jatim, juga mengunjungi beberapa pondok pesantren salaf seperti, Ponpes Langitan di Tuban, Ponpes Mamba’us Sholihin, Manyar Gresik dan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah di Situbondo. “Beliau di Jatim juga untuk mengetahui standarisasi ijazah yang diterbitkan pondok pesantren di Jatim, untuk menyesuaikannya dengan yang dipersyaratkan Universitas Al Azhar bagi santri yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus tersebut,” kata Gubernur Khofifah. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close