SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Nasib guru yang selama ini terpinggirkan menjadi perhatian Calon Bupati Jember pada Pilkada 2024, Muhammad Fawait yang akrab dipanggil Gus Fawait. Oleh sebab itu, jika dipercaya memimpin Jember, Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu memastikan akan meningkatkan kesejahteraan guru di Kota Suwar-suwir itu.
“Selama ini aspirasi guru jarang sekali di dengar oleh pembuat kebijakan. Guru itu tuntutannya banyak, namun aspirasnya jarang sekali direalisasikan oleh pengambil kebijakan. Ini miris sekali yang terjadi seperti sekarang ini, khususnya di Jember,” terang politisi Partai Gerindra itu, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, banyaknya tuntutan terhadap kinerja guru tersebut diantaranya, banyaknya administrasi yang menambah beban kerja para guru. “Dituntut bisa banyak hal dalam waktu singkat, tanpa dipahami oleh pengambil kebijakan,” jelas calon bupati nomor 2 ini.
Tak hanya itu, lanjut dia, suara guru selama ini jarang dilibatkan dalam pengambil kebijakan tentang nasib guru itu sendiri. “Selama berbicara kesejahteraan, guru selalu tak pernah di dengar dan tak pernah diajak untuk membahas kesejahteraan mereka oleh pembuat keputusan. Guru hanya menerima apa yang sudah diputuskan pengambil kebijakan,” sambungnya.
Gus Fawait mengatakan, melihat kondisi miris kesejahteraan guru tersebut, dirinya akan membuka ruang selebar-lebarnya untuk mendengar aspirasi guru jika nantinya dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi bupati Jember. “Saya luangkan waktu saya untuk mendegar aspirasi guru dan bahkan mengambil kebijakan bersama untuk kesejahteraan guru,” lanjutnya.
Lewat bupati mendengar guru, kata Gus Fawait, program ini bertujuan untuk menciptakan ruang dialog rutin antara bupati dan guru di Jember dengan tujuan mendengar aspirasi, keluhan dan masukan dari guru terkait dunia pendidikan. (fin)