Uncategorized

Gus Muhdlor Mendorong Kepala Desa Transparan Dalam Mengelola Anggaran APBDes

Share Berita:

Desa Akan Menerima Dana Bantuan Keuangan Khusus Untuk Perbaikan Jalan Rusak

SIDOARJO,SKO.COM– Gus Muhdlor – Subandi sudah merencanakan percepatan perbaikan jalan rusak dengan melibatkan pemerintah desa. Melalui anggaran BKK (Bantuan Keuangan Khusus), Kepala Desa bisa melaksanakan pengecoran dengan sistem padat karya. Karena menurut Gus Muhdlor, ujung tombak pembangunan ada di Desa.

Pernyataan itu disampaikan Gus Muhdlor dalam sambutannya usai melantik 58 Kepala Desa terpilih di wilayah Kecamatan Sidoarjo, Buduran, Gedangan, Kecamatan Waru, Taman, Sedati, dan Kecamatan Sukodono.

Hari ini, Rabu (3/3/2021) Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor melantik 172 Kepala Desa hasil pemilihan pilkades serentak tahun 2020. Pelantikan dilakukan secara terpisah dibagi tiga sesi. Sesi pertama ada 58 kades kemudian sesi kedua dan ketiga masing-masing 57 Kades.

Muhdlor akan keliling ke desa-desa mengecek jalan. Dengan naik sepeda ontel bersama dengan Kepala Desa, Ia akan melihat langsung kondisi jalan kabupaten dan jalan di Desa yang membutuhkan penanganan cepat.

“Sudah masuk direncana kami, nanti bentuknya BK atau BKK, karena kami melihat sebenarnya ujung tombak pembangunan itu ada di desa termasuk juga penguatan bumdes. Karena hari ini ada kementerian desa sudah baik sekali ada program SDGs Desa, ini yang harus kita dorong dan pastikan bersama-sama mari kita dukung program dari pusat terutama untuk desa”, katanya.

Terkait dengan pengawasan anggaran, Muhdlor memastikan bahwa mekanisme pengawasan yang dimiliki sudah ada.

“Mekanisme pengawasan sudah ada, tinggal diperkuat saja,” tambahnya.Sejumlah instruksi Bupati Sidoarjo kepada para Kepala Fesa diantaranya, sinergitas penanganan Covid-19, penyusunan RPJMDes maksinal 3 bulan sudah selesai setelah pelantikan.

“RPJMDes haru sesuai dengan RPJMD dan RPJMD Kabupaten linier dengan RPJMD Provinsi sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur saat saya dilantik di Gedung Grahadi Surabaya”, ujar Gus Muhdlor.

Muhdlor menekankan tranparasansi dan akuntalibitas dalam mengelola anggaran, publik harus mengetahui anggaran yang dikelola pemerintah termasuk pemerintah desa.

“Minimal gelondongan anggaran yang sudah dikeluarkan untuk tahun itu, termasuk juga ada transparansi untuk rencananya juga kita dorong walaupun memang bertahap ya, tapi kalau untuk pelaporan saya harapkan minimal yang manual lewat papan billboard atau di spanduk itu ada sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat”, terangnya.

Sementara itu, Warih Andono, Sekretaris Komisi A DPRD setuju dengan rencana yang disampaikan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang mendorong kepala desa agar mengelola anggaran Desa tahun 2021 dilakukan secara transparan.

“Jadi semua perencanaan yang ada nantinya semua masyarakat bisa mengakses, baik itu Dana Desa maupun APBD nya, kalau itu terjadi benar maka semua masyarakat ini akan mengetahui pengelolaan keuangan daerah ini untuk apa”, terang Warih, yang juga ketua fraksi Golkar.

Warih optimis rencana pembangunan jalan desa dengan melibatkan pemerintah desa berjalan dengan baik, karena pelibatan desa merupakan bentuk pemerataan pembangunan.

“Saya optimis, karena kalau bupatinya memang sudah merencanakan seperti itu tentu perencanaan yang sudah dilakukan, apalagi ini ada penekanan kepada Desa sehingga seluruh Desa juga harus transparan, insya Allah semua akan berjalan dengan baik. Karena memang yang diharapkan oleh Bupati ini harapannya adalah pembangunan dipercepat, pembangunan yang efektif dimulai dari Desa, sehingga dengan melalui Desa ini semua akan ada pemerataaan”, terangnya.

Terkait dengan fungsi pengawasan dari DPRD, menurut Warih, pengawasan bisa dilakukan lewat kerjasama dengan pendamping Desa dan melibatkan anggota DPRD yang ada di dapilnya masing-masing.

“Di Desa itukan ada pendamping Desa, kemudian ada pendamping tingkat Kabupaten, lah itu semua nanti akan kita kerjasama dengan para pendamping itu bahwa didalam rangka pengawasannya itu harus maksimal.

Apalagi di DPRD ini tidak hanya ada komisi saja, di dalam dapil pun juga ada DPRD nya sehingga itu kalau pengawasannya dilaksanakan dengan baik tentu pelaksanaan pembangunannya bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close