Jatim

Hadiri Siraman Rohani di Masjid Miftahul Jannah Wlingi, Ini Pesan Bupati Rini Syarifah

Share Berita:

BLITAR, PEWARTAPOS.COM- Dalam rangka meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan di Bulan Suci Ramadhan, Bupati Blitar, Rini Syarifah menghadiri Siraman Rohani yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk Pendidik & Tenaga Kependidikan di Masjid Miftahul Jannah Wlingi, Senin, 01/04/2024.

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutannya mengatakan, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan rahmat, nikmat dan karunia-Nya, kita bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah ramadan dengan penuh khusu’, termasuk kegiatan pada siraman rohani untuk tenaga Kependidikan smp se Kabupaten Blitar.

“Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT. Sebagai seorang muslim, marilah sholawat dan salam kita curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan hingga Yaumil Qiyamah,”katanya.

Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar menambahkan, pihaknya sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini semoga melalui kegiatan ini, wasilah bagi kita semua untuk meningkatkan silaturahmi, ukuwah Islamiyah, juga menyehatkan batiniah kita semua.

“Mengingat, tugas panjenengan saat ini tidak semakin mudah. Perkembangan jaman yang sarat dengan berbagai tantangan dan tuntutan termasuk di dunia pendidikan harus dihadapi, bukan dihindari. Perlu adanya adaptasi terhadap teknologi dan informasi, Sehingga penting untuk menghadirkan inovasi yang tepat dengan pembelajaran dan mendapatkan feed back dari anak didik dengan kata lain metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi akan menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. Untuk itu, saya minta panjenengan semua tidak lelah untuk belajar, terus berinovasi dan kreatif sehingga mampu meng-encourage  (mendorong) siswa agar muncul motivasi dan semangat belajarnya semakin tinggi,”ungkapnya.

Lebih lanjut, masih kata Mak Rini, agar seluruh program positif dari Dinas Pendidikan harus tetap dilaksanakan dengan baik. Karena sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yakni pelajar yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Bergotong-royong, Berkebinekaan global, Bernalar kritis, dan Kreatif.

“Saya juga minta, panjenengan semua tetap solid, kompak, berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Sumber Daya Manusia sehingga dapat turut mendukung upaya pelaksanaan pembangunan daerah secara optimal,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Mak Rini juga mengigatkan bahwa, penghargaan yang pernah diperoleh dari Mendikbud terkait komitmen terhadap upaya penghapusan tiga dosa besar pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi, harus kita perkuat karena masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Perlu implementasi kebijakan yang konkret dan penegakan aturan yang tegas agar kejadian negatif tersebut tidak terus berulang. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat, sepanjang 2023 terjadi 30 kasus perundungan di satuan pendidikan. Jumlah ini meningkat sembilan kasus dari tahun sebelumnya yang menandakan aturan yang dibuat belum terealisasi dengan optimal.
Dari 30 kasus tersebut, setengahnya terjadi di jenjang SMP, baik yang dilakukan peserta didik ke teman sebaya maupun yang dilakukan pendidik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebenarnya sudah menerbitkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Namun, peraturan itu belum diimplementasikan ke semua sekolah.

“Untuk itu monggo aturan tersebut kita implementasikan dengan maksimal guna menciptakan sekolah yang aman dan nyaman tanpa kekerasan melalui disiplin positif. Kiranya itu yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Dengan selalu mengucapkan Bismillahirrohmanirohim dan niat tulus ikhlas, monggo kita bersama-sama, mendampingi dan membina anak-anak agar menjadi generasi berkualitas, berkarakter dan berdaya saing menuju Indonesia emas 2045,”pungkasnya. (adv/dik).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close