BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Hari ketiga bulan Muharram atau biasa disebut bulan Jawa Suro ditandai oleh Pemkab Blitar dengan melaksanakan larung sesaji di Desa Tambak Rejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Jum’at, 21/7/ 2023 . Kegiatan rutin ini jadi agenda tahunan yang dinanti masyarakat.
Tiap kali ada acara larungan, warga selalu antusias ke Pantai Tambak Rejo. Mereka penasaran dengan prosesi larungan. Mulai acara tari-tarian hingga arak-arakan tumpeng yang mengitari Pantai Menjadi tontonan apik buat wisatawan yang berkunjung.
Setelah diarak, tumpeng agung akan dilarung ke tengah pantai Sementara, tumpeng lainnya dipurak atau diperebutkan warga yang ingin mendapatkan apuah atau berkah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat, Ketua Dekranasda, Ketua TP2ID Kabupaten Blitar, Ketua MUI, Administratur Perhutani,
Para ulama, para kyai, Forkopimcam Wonotirto, Kepala IPP Pantai.
Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, Larungan ini adalah tradisi masyarakat Jawa, hingga saat ini masih di percayai masyarakat Jawa. Kebetulan prosesi Larungan saat ini di laksanakan di Desa Tambak Rejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.
“Alhamdulillah Larungan kali ini kita laksanakan di Desa Tambak Rejo di mana sebelumnya Larungan tersebut dilaksanakan di pantai serang,” katanya
Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar menjelaskan, awit saking rahmad tuwin ridhanipun kita sedaya saged hangestreni Adat Larung sesaji 1445 (sewu sekawan atus sekawan dasa gangsal) hijriyah ing gisiking samodra Tambakrejo, kanthi niskala, kalis ing rubeda. Yang artinya, atas rahmat dan ridho kita semua, kita dapat melaksanakan adat Larung Sesaji 1445 (seribu empat ratus empat puluh lima) Hijriyyah di tepi laut Tambakrejo, dengan niskala, kalis di rubeda.
“Pada hari ini, kita semua bersatu dalam kemauan masyarakat, ulama dan sesepuh untuk memperingati 1 (satu) tahun 1 (satu) tahun Muharram 1445 (seribu empat ratus empat puluh lima) Hijriah. Acara ini selalu diperingati setiap tahun sebagai tanda syukur kepada makhluk yang maha pengasih dan penyayang dengan harapan dapat menjadi sarana bagi kita untuk menggapai Tuhan Yang Maha Esa,”jelasnya
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menambahkan, Tanah di Kabupaten Blitar sangat luas, subur dan indah, dengan Bengawan Brantas, Redi Kelud, dan pantai laut selatan. Hingga memiliki potensi besar mulai dari pertanian, peternakan, perkebunan, industri, pertambangan, pariwisata budaya dan lain-lain.
“Kami mendapat banyak pujian dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat pada saat itu, jadi siapa saja yang ingin berusaha untuk membangun dalam segala bidang agar Kabupaten Blitar bisa meningkatkan PAD dalam sektor pariwisata maka Pemkab akan berusaha untuk membantu, “pungkasnya .(dik)