Harlah Pagar Nusa ke-39, Ketua Cabang Sidoarjo: Akan Cetak Atlet Prestasi Tanpa Kehilangan Jati Diri Sebagai Santri
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Hari ini. Jumat (03/01/2025) adalah hari bersejarah atas kelahiran perguruan beladiri Pencak Silat Pagar Nusa Ke-39.
Ketua Cabang Pagar Nusa Sidoarjo, Slamet Eko Cahyono Yuqi mengatakan bahwa beladiri pencak silat yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) didirikan pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur oleh KH. Maksum Jauhari atau Gus Maksum.
Dengan Harlah Pagar Nusa Ke-39 tahun ini semoga saja Pagar Nusa semakin maju dan jaya baik dari segi prestasi dan juga keanggotaan dengan tetap tidak kehilangan jati diri sebagai seorang santri.
“Sesuai dengan tema Harlah ke- 39 yaitu kokoh mengabdi kuat bertradisi yaitu tetap kokoh mengabdikan kepada NU Dan NKRI yang mana di negara tercinta ini berideologikan pancasila diatur oleh UUD 1945 disatukan dengan Bhineka Tunggal Ika ,”ujarnya kepada Pewartapos.com Jumat(03/01/2025)
Kang Yuqi panggilan akrabnya menjelaskan, sebagai anggota Pagar Nusa harus tetap wajib dan tunduk kepada NU karena kita adalah salah satu BANOM dari NU, dan pagar nusa akan menjadi garda terdepan apabila ada yang mau mengusik NU baik itu secara pribadi maupun organisasi.
Ditengah maraknya gesekan antar perguruan pencak silat yang kerap terjadi, Kang Yuqi memberikan masukan alangkah baiknya semua pengurus dari masing-masing perguruan untuk duduk bersama dan juga memberi arahan dan himbauan kepada anggotanya masing-masing untuk tetap menjaga Kondusifitas wilayah kabupaten Sidoarjo.
Kang Yuqi menyebutkan karena saya yakin semua perguruan tidak ada yg mengajarkan keburukan (kerusuhan).
“Dan kalaupun memang ada anggota yang melanggar baik itu secara keorganisasian maupun keanggotaan harus ditindak tegas,” tegasnya.
Meski demikian, Pagar Nusa akan tetap Konsisten dan Masif untuk terus mencetak atlet-atlet terbaiknya dengan pemusatan latihan di Cabang.
“Sehingga Pagar Nusa Pimpinan Cabang Sidoarjo tidak hanya bisa mempertahankan eksistensi juaranya di sidoarjo akan tetapi juga bisa menjadi juara di tingkat provinsi bahkan nasional,” tuturnya.(zki)