News

Hidup Bersenang-senang Belum Tentu Bikin Tenang

Oleh : Ferry Is Mirza DM

Share Berita:

KETENANGAN HIDUP ITU meliputi : tenang dalam berfikir, berbuat dan berucap dimanapun dengan  siapapun. Dengan modal ketenangan tersebut, hidup ini bisa terseleksi secara otomatis.

Yang dikerjakan yang baik dan bermanfaat, yang jelek walau menguntungkan  tinggalkan, karena sadar akan menerima dosa dan adzab di dunia dan ahirat. Bila hidup dengan segala ketenangan … membuat hidup kita bakal senang  sejahtera di dunia, bahagia di ahirat

Menurut Abu Hamid Al-Ghazali  :Orang yang senang (al-Sa’id) itu belum tentu tenang (al-Nafs al-Mutmainnah). Misalnya orang yang melakukan korupsi, bos judi,  manipulasi uang, mendapatkan harta tanpa susah payah tentu senang, namun selalu was-was dalam hidupnya karena makan yang bukan haknya berakibat hidupnya tidak tenang

Saya tiada merasa bahagia jika berada dalam kekayaan harta, tapi takwa itu bahagia yang hakiki. Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang menerangkan tentang tenang dan manfaatnya. Orang tenang (mengikuti petunjuk Al-Qur’an), itu mendapat rahmat atau kasih-sayang Allah. (QS 7 : 204)

Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan orang orang beriman.(QS 9 : 26). Allah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang Mukmin supaya keimanan bertambah disamping keimanan mereka yang telah ada. (QS 48 : 4 dan 18)

Rasa takut dan khawatir itu manusiawi, namun pemikiran negatif itu hanya buang buang waktu dan pastinya merugikan. Bersyukur itu akan menentramkan jiwa dan pikiran positif selalu menjadi kunci utama bahagia.

Jangan membawa semua problem, pemikiran negatif atau buruk yang dibawa tidur. Karena dampaknya buruk untuk kesehatan, terutama kesehatan otak.

Suka menyimpan rasa dendam adalah sebuah penyakit hati yang membuat tidak bahagia dan justru tertekan. Dekat dengan Allah menjamin rasa aman nyaman. Tak hanya itu, kebahagiaan yang hakiki juga bisa didapatkan saat dekat dengan Allah.

Gaya hidup simpel dan praktis jadi alternatif pilihan yang membuat hidup kita lebih santai nyaman, terutama untuk yang memiliki mobilitas tinggi.

Ketenangan jiwa niscaya akan menghilangkan rasa cemas hingga hidup menjadi ringan tanpa beban : Sebagai orang yang beriman, sudah tentu kita akan memilih hidup tenang sebelum mendapatkan yang senang. Insyaa Allah Aamiin.


Share Berita:
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close