EkonomiHeadline

Horeee … Gaji ASN, TNI dan Polri Naik

Telah Terbangun Jalan Desa Sepanjang 350.000 Kilometer

Share Berita:

SERANG, PEWARTAPOS.COM – Presiden Joko Widodo membawa kabar gembira bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia, dan Polisi Republik Indonesia (Polri), yang akan mendapat kenaikkan gaji pada 2024 ini. Presiden menegaskan, kebijakan kenaikan gaji ini telah melalui perhitungan dan pertimbangan matang sesuai dengan situasi perekonomian negara.

“Ya, situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikkan atau tidak menaikkan, semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,” ucap Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Salah satu pertimbangan yang disebut Presiden Jokowi adalah pandemi Covid-19 yang menjadikan kondisi perekonomian negara tidak memungkinkan untuk melakukan kenaikan gaji. Oleh karenanya, pemerintah melakukan perhitungan dan kalkulasi yang baik sebelum memutuskan kebijakan kenaikan gaji tersebut.

“Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh Covid, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan, ya tidak mungkin kita lakukan. Semuanya dengan pertimbangan-pertimbangan dan kalkulasi-kalkulasi yang matang,” imbuhnya.

Kepala Negara berharap, kebijakan kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri pada tahun ini dapat mendorong daya beli dan perekonomian masyarakat. Presiden juga menyebut peraturan terkait kenaikan gaji tersebut akan segera diterbitkan.

“Ya, secepatnya, secepatnya akan keluar. Saya harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada perekonomian,” tandasnya.

Dana Desa

Sementara pada pegiatan pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Serang di Desa Margagiri, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Senin (8/1/2024), Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya mengelola dana desa menjadi sesuatu yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.

“Saya harapkan uang, anggaran yang sudah masuk ke desa, itu betul-betul jadi sesuatu untuk desa. Bisa men-trigger produktivitas produksi yang ada di desa,” ucap Presiden.

Presiden menjelaskan, hingga saat ini terdapat sejumlah infrastruktur yang sudah terbangun dan memberikan manfaat dari penggunaan dana desa yang telah disalurkan pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan jalan desa yang telah mencapai 350 ribu kilometer.

“Berarti perdesa kurang lebih empat kilometer, karena desa ada 75 ribu, itu ada 350 dibagi kurang lebih jadi empat sampai lima kilometer perdesa. Ini hasil yang sangat baik. Kemudian juga jembatan desa yang sudah terbangun data yang ada di saya 1.900.000 meter jembatan desa. Dan ini harus meningkat terus, meningkat, meningkat,” ucapnya.

Kepala Negara juga menuturkan, pembangunan jalan desa sepanjang 350 ribu kilometer tersebut merupakan bukti nyata pemerintah yang tidak hanya melaksanakan pembangunan infrastruktur besar.

“Supaya kita semuanya tahu, jangan nanti hanya berpikir yang diurus yang gede-gede, justru yang lebih banyak itu yang kecil-kecil, nyatanya jalan desa tadi 350 ribu (km). Kemudian juga pasar desa 14.600 yang terbangun,” imbuhnya.

“Kemudian juga embung, embung yang dibangun dari dana desa sudah 6.700 ini embung, ini juga bukan jumlah yang kecil,” sambungnya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengimbau kepada para kepala desa untuk merencanakan pembangunan infrastruktur dengan baik, salah satunya melalui penyusunan desain bangunan. Presiden menyebut, pemerintah pusat melalui Bappenas akan siap membantu pemerintah desa dalam menyusun perencanaan tersebut.

“Mereka siap untuk membantu bapak, ibu semuanya untuk mendesainkan, yang penting bapak, ibu semuanya, kepala desa itu memiliki antusias yang tinggi, pasti akan dibantu, insyaallah akan dibantu,” imbuhnya.

Kepala Negara juga menekankan agar setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karenanya, Presiden mengimbau kepada para kepala desa untuk membangun desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki masing-masing desa.

“Jangan hanya meniru-meniru, fotokopi saja, belum tentu setiap desa itu memiliki keunggulan dan potensi yang sama. Sehingga betul-betul kita harus mengerti kekuatan desa apa, potensi desa apa, itu yang harus dikalkulasi, sehingga menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi rakyat,” ucapnya.

Presiden Jokowi mengimbau para kepala desa agar dapat menjaga perputaran uang di daerahnya. Salah satunya adalah dengan membeli dan menggunakan barang atau produk asli desa dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di desa.

“Meskipun saya tahu harga barang di desa dengan yang di kota itu terpautnya mungkin ada 5 persen, 10 persen, 15 persen, enggak apa-apa, yang penting kan perputaran uang itu ada di desa,” tandasnya. (joe/BPMI Setpres)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close