Imunisasi di Sumenep Alami Peningkatan, Wabup Beri Apresiasi
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah berakhir pada tanggal 30 September 2022 kemarin. Dari program tersebut, diketahui imunisasi anak di Kota Keris ini telah mengalami perkembangan signifikan.
Atas hal tersebut, Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah memberikan apresiasi yang tinggi atas tercapainya torehan tersebut, terlebih kepada ibu ibu yang telah turut andil dalam kesuksesan imunisasi.
“Berkat emak-emak, imunisasi kita sudah mencapai 96 persen dan menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Timur,” katanya kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Diketahui, capaian tersebut merupakan sejarah baru di Kabupaten Sumenep sebab, kabupaten ujung timur Pulau Madura ini merupakan satu satunya kabupaten yang terdiri dari banyak pulau. Sehingga, untuk sampai ke pulau pulau tersebut harus menempuh jarak yang amat jauh dengan menggunakan kapal laut.
Tidak hanya itu, selama ini imunisasi cenderung dipandang sebagai suatu hal yang membahayakan akibat merebaknya kabar bohong terkait imunisasi, sehingga hal tersebut juga merupakan salah satu penghambat kesuksesan imunisasi.
Guna mengantisipasi hal tersebut, seluruh stack holder di Kabupaten Sumenep ini hingga organisasi kemasyarakatan bersinergi guna mensukseskan imunisasi di kabupaten berlambang kuda terbang ini dengan sebutan Gridu.
“Gridu ini diambil dari bahasa Madura yang berarti gaduh dan riuh,” tambah Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumenep, Nia Kurnia Fauzi .
Sekedar informasi, BIN pada tahun ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama mencakup seluruh wilayah di Indonesia selain Pulau Jawa, Madura dan Bali yang dimulai sejak 18 Mei 2022 lalu.
Sedangkan tiga wilayah tersebut masuk pada tahap kedua yang dimulai sejak dari tanggal 1 Augustus hingga 30 September 2022. (han)