Jamaah Haji Disarankan Sesering Mungkin Minum
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Menghadapi kondisi suhu yang cukup tinggi di Makkah, rata-rata 41 derajat celcius pada siang hari dan 29 derajat di malam hari, jamaah haji Indonesia diharapkan sesering mungkin minum air putih.
“Cukup minum air putih saja, atau kalau bisa mengambil air zam-zam itu akan lebih baik. Jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi karena udara cukup panas dan kering,” nasehat Lidwina Paramitha, dokter Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Putri Surabaya, Kamis (23/6/2022).
Dokter Lidwina Paramitha yang akrab dipanggil dokter Mitha itu menambahkan, jamaah haji kita juga harus makan yang teratur dan cukup sesuai hantaran yang dijadwalkan panitia haji. “Jangan sampai mengabaikan waktunya makan karena saking semangatnya ibadah,” lanjut dokter yang masih menyiratkan guratan kecantikannya itu.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan jamaah haji Indonesia adalah menambah asupan gizi dengan buah-buahan dan istirahat yang cukup. “Buah-buahan akan menambah kesegaran tubuh sehingga konsentrasi ibadah akan lebih sempurna,” lanjut dokter yang pernah dinas di RS Menur dan RS Soewandhi Surabaya itu.
Terakhir dokter Mitha ikut berdoa agar semua jamaah haji Indonesia selalu diberi kelancaran, kesehatan dan pulang menjadi haji yang mabrur. “Jangan lupa istirahat yang cukup, biasanya di maktab karena banyak teman lupa istirahat,” katanya.
Pakaian Batik Nasional
Sementara berita dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamis (23/6/2022), jamaah haji yang berangkat gelombang kedua seluruhnya sudah mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Dari Jeddah, jamaah segera diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.
“Kami sudah bersurat ke embarkasi dan Kanwil Kemenag seluruh Indonesia sejak 30 Mei 2022, untuk mengimbau dan mensosialisasikan agar semua jamaah mengenakan pakaian ihram sejak dari embarkasi,” kata Kepala Sie Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU Daker Bandara Wahyu Dewarini Rini, Selasa (21/6/2022), di Bandara Jeddah.
Selain itu, Rini juga meminta semua jemaah tidak mengenakan atribut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), melainkan atribut nasional, yakni pakaian batik.
Petugas Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU Daker Bandara, Zulkarnain Nasution menambahkan, masih ada beberapa jamaah yang belum mengenakan kain ihram saat tiba di Bandara Jeddah. Di sinilah fungsi Layanan Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU untuk memberikan edukasi dan memandu para jemaah. Mereka mengecek ihram jemaah dan mengajak mereka untuk meluruskan niat. (joe)