Jatim – Maluku Gelar Rakor Persiapan Temu Bisnis untuk Perluas Akses Pasar
SURABAYA,SKO.COM– Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) kerjasama dengan Provinsi Maluku. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperluas akses pasar bagi produk lokal dan meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan antar kedua provinsi dalam berbagai sektor.
Rakor yang dilakukan antara Pemprov. Jatim dan Pemprov. Maluku ini selaras dengan komitmen Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk terus melakukan stimulus perdagangan dan meningkatkan perdagangan dalam negeri.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo mengatakan bahwa kerjasama yang akan dilakukan akan saling menguntungkan bagi kedua daerah. Jatim baik berdasarkan produk pangan, jaringan pasar, keterampilan SDM, teknologi tepat guna dan IT, serta optimalisasi peran BUMD sangat potensial untuk menjajaki potensi kerjasama dengan Pemprov. Maluku.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membangun jejaring dan membahas potensi kerja sama yang bisa dijajaki oleh Pemprov Jatim dan Pemprov Maluku.
“Sebagai tindak lanjut, awal Juli akan kita gelar kegiatan Misi Dagang di Ambon sebagai forum temu bisnis guna memperluas potensi perdagangan antar daerah,” ujar Drajat kepada JNR di Surabaya, Senin (28/06/2021)
Ia menambahkan bahwa kedepannya diharapkan dari pertemuan yang digelar hari ini dapat dibangun kolaborasi yang saling menguntungkan antar kedua daerah, khususnya bagi pelaku IKM/UKM yang ada di Jatim dan Maluku.
Ekonomi Jawa Timur memiliki kharakteristik yang berbeda dengan Maluku, Jatim didominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian. Sedangkan Maluku didominasi oleh sektor perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian, dan pariwisata. Perbedaan karakteristik ini memungkinkan kedua provinsi untuk bekerjasama dan saling mengisi serta bersinergi untuk mendorong kinerja ekonomi bagi kedua provinsi yang selanjutnya juga memberikan dampak positif terhadap kinerja ekonomi Nasional.
Komoditi utama perdagangan antar pulau Jatim yang potensial untuk dikerjasamakan antara lain adalah beras, bawang merah, makanan ringan atau produk UMKM, jagung pipil kering, cabai rawit, daging ayam dan olahan, telur, dan lain-lain. Sedangkan komoditi utama perdagangan Maluku antara lain adalah arang, cengkeh, jahe merah, pala, kemiri glondong, kopra, kayu manis, kenari, kepiting, rumput laut, dan lobster beku. ( * )