JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Jawa Timur menempati ranking kedua jumlah penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir. Jatim berhasil meloloskan 4 orang pelajar. Sementara urutan pertama dipegang Jabar dengan 5 calon mahasiswa dari 20 peserta yang terpilih.
“Setelah melalui proses seleksi ketat, terpilih 20 calon penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir. 20 peserta ini terpilih sebagai yang terbaik berdasarkan hasil Uji Kompetensi Ikhtibar Tashfiyah dan Tahdid Mustawa, serta Tes Wawancara Kebangsaan. Mereka harus segera melengkapi dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan dari Universitas Al-Azhar, Mesir,” kata Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani, seperti dimuat di laman resmi Kemenag RI, Jumat (2/9/2022).
Kementerian Agama, lanjut pria yang akrab disapa Kang Dhani ini, tahun 2022 kembali mendapat 20 kuota beasiswa untuk mahasiswa baru yang akan kuliah di Al-Azhar Mesir. Kuota yang tersedia ini diperebutkan oleh 1.252 peserta seleksi. “Seleksi beasiswa Al-Azhar sangat kompetitif. Dari 1.252 peserta, hanya 20 yang terpilih mendapat beasiswa,” terangnya.
Selain jalur beasiswa, ada 711 peserta yang juga dinyatakan lulus uji kompetensi oleh Pusat Bahasa Markaz Syeikh Zayed Kairo. Mereka berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama RI untuk melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar Mesir tahun akademik 2022-2023.
“Namun, untuk 711 peserta ini berhak mendaftar ke Al-Azhar melalui jalur non beasiswa,” tandasnya. (joe/Kemenag RI)
20 Calon penerima beasiswa Universitas Al-Azhar tahun 2022:
- Abdullah Faiz Alhamshoni (Jawa Timur)
- Muhammad Auliaul Haq (Jawa Timur)
- Muchammad Nuch Naufal Agung (Jawa Timur)
- Hilwid Dafa’ul Izza (Jawa Timur)
- Siti Rohmah Komariah (Jawa Barat)
- Tukhpatul Maula (Jawa Barat)
- Verdy Ardian (Jawa Barat)
- Wulan Sari (Jawa Barat)
- Muhammad Taufik Al Hakim (Jawa Barat)
- Muhammad Najib Helmy (DKI Jakarta)
- Muhammad Sulthan Naufal (DKI Jakarta)
- Almaidah Penantina (DKI Jakarta)
- Ahmad Fauzan Siregar (Sumatera Utara)
- Akmal Fathi Rayyan Fadli (Kalimantan Barat)
- Ananda Rizky Al Thoriq (Banten)
- Ikrimah Rauf (Sulawesi Selatan)
- M. Ghufran (Aceh)
- Nur Ihsan (Sumatera Selatan)
- Raf’an Bilhaq Isrofil (Jawa Tengah)
- Silfian Fajri (Kalimantan Selatan).