Jelang Tahun Baru 2024 Jalur Wisata ke Bromo Macet, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup
PASURUAN, PEWARTAPOS.COM – Mendekati Tahun Baru 2024, Jalur wisata bromo dari arah Pasuruan kian dipadati para pengunjung yang ingin melihat Sunrise dari Penanjakan Tosari.
banyaknya, Polisi, TNI, hingga komunitas pariwisata Tosari memberlakukan sistem buka tutup agar arus lalu lintas kendaraan tetap berjalan lancar.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Deni Eko Prasetyo mengatakan, kemacetan masih terjadi hingga Selasa (26/12/2023) dini hari tadi.
Deni menyebut, kemacetan panjang jeep brino selalu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
“Macetnya setiap dini hari menjelang sunrise (matahari terbit),” ujar Deni saat dikonfirmasi Selasa (26/12/2023).
Kemacetan jalur menuju kawasan bromo ini terjadi di empat pintu masuk menuju Bromo.
Termasuk pintu masuk dari Penanjakan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan sejak Senin (25/12/2023) kemarin.
Momen liburan natal tahun ini menjadi puncak kemacetan menuju destinasi wisata bertaraf internasional ini.
Ribuan jeep wisatawan terlihat mengular panjang di sepanjang jalur masuk menuju lautan pasir bromo dari arah Pasuruan.
Simpul kemacetan dari arah Pasuruan ini berada di pertigaan dingklik.
Dimana ratusan kendaraan jeep bromo mengantri hingga ke arah masuk lautan pasir bromo.
Namun, kemacetan hanya berlangsung selama 4 jam lebih saja.
Deny menyebut bila kemacetan terjadi karena penumpukan kendaraan jeep Bromo dari empat wilayah yang ingin mengantarkan pelancong menuju spot sunrise di Penanjakan.
Baik dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, hingga Kabupaten Probolinggo.
“Jam 3 sampai 4 pagi itu ramai pengunjung dari wilayah Probolinggo, Malang hingga Pasuruan,” ungkapnya.
Namun, kemacetan hanya berlangsung selama sekitar 4 jam lebih.
Kepadatan antrian jeep hardtop bisa terurai ketika ribuan jeep sudah masuk ke kawasan lautan pasir.
“Sekitar pukul 07.30 WIB, kepadatan kendaraan jeep Bromo sudah bisa terurai,” pungkasnya.
Dengan kemacetan lumayan parah itu, Wisatawan pun dihimbau untuk berhati-hati.
“Harus hati-hati. Karena keselamatan adalah segalanya,” himbaunya. (kom)
