JEMBER, PEWARTAPOS.COM- Kabupaten Jember Jawa Timur berupaya mengendalikan inflasi dengan membentuk Tim Inflasi Daerah (TPID). Tim ini bergerak mencegah inflasi hingga ke tingkat kecamatan dan tentunya terus berpengaruh ke desa-desa.
Kamis siang (0/9/2022) Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan Rapat Koordinasi yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember.
Dalam rapat tersebut, membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan inflasi baik yang diakibatkan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyebut, saat ini apa yang terjadi di belahan dunia lain, berpotensi juga memberikan dampak inflasi kepada kita yang berada di Jember.
“Seperti perang Rusia-Ukraina, berdampak pada menurunnya ekspor nonmigas Indonesia dan menghambat impor gandum dan memiliki potensi menaikkan harga bahan pangan,” ungkap Bupati Hendy.
Banyak juga kejadian di dunia yang berpotensi meningkatkan angka inflasi di Indonesia.
Oleh sebab itu, untuk tetap menjaga angka inflasi tidak membengkak, dengan terus meningkatkan pendapatan masyarakat supaya daya beli tetap kuat, selain itu ada beberapa langkah penghematan.
“Kita bentuk tim sadar inflasi tingkat Kecamatan yang akan turun mengedukasi masyarakat hingga ke pelosok desa, nanti camatnya jadi kadernya,” jelas Bupati Hendy.
Tim sadar inflasi tingkat kcamatan tersebut bertugas untuk melaksanakan beberapa agenda seperti pengadaan pasar murah, sosialisasi hidup lebih hemat, mengurangi konsumsi BBM, beralih naik sepeda ke kantor, serta mengurangi penggunaan listrik.
“Seperti ke kantor naik sepeda minimal sekali seminggu nanti kita galakkan, kemudian disiplin mematikan aliran listrik ketika sudah tidak dipakai, kita awali dari keluarga kita masing-masing,” pungkasnya. (ist)