Kadisbudpar Jatim Apresiasi Inovasi dan Kreativitas Penyaji Uyon-Uyon
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menggelar tampilan kesenian uyon-uyon dengan penampil Karawitan Kridha Sasama SMKN 12 Surabaya pada Kamis (21/07/22) malam.
Acara yang dimuali sejak pukul 19.00 hingga 22.00 tersebut digelar di Gedung Graha Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S. Kar., MM., Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim, Dwi Supranto, SS, sejumlah budayawan dan penikmat seni karawitan yang berkumpul secara lesehan.
“ Kegiatan pagelaran uyon-uyon ini dilaksanakan yang pertama tentu mengarah pada kegiatan memberikan apresiasi kepada teman teman seniman karawita, yang kedua adalah memberikan sarana hiburan kepada pecinta seni karawitan,” ujar Kadisbudpar Sinarto, S. Kar., MM, saat diwawancarai.
Kadisbudpar Sinarto menjelaskan, terdapat inovasi dalam pola penyajian karawitan. Bagaimana penyaji menyusun gending yang dibawakan tersebut disajikan dengan dinamika yang bagus.
Gending yang sifatnya klasik atau konvensional atau gending gending yang tradisi biasanya punya ciri khas dalam periodesasi panjangnya dengan garapan garapan dan tembang-tembang baru yang dinamikanya memenuhi selera jaman sekarang,” imbuhnya.
“ Tapi gelaran tadi menarik, karena gending gending yang klasik yang sudah lama kemudian ditampilkan dengan lebih bagus dengan model model (jembor) yang betul betul sesuai dengan karakter penyanyi itu, selain itu juga pada tahapan tertentu ada yang dibuat semakin kreatif dan diinovasikan dengan garapan gobyog dengan irama yang lebih dinamis daripada irama aslinya,” papar Sinarto.
Dengan adanya gelaran ini, Sinarto berharap masyarakat akan semakin mengenal kembali, mengingat kembali, menyenangi kembali dan tentu melestarikan kembali kebudayaan khususnya budaya Jawa sehingga antara pelaku dengan pendukung atau masyarakat bisa ketemu dalam proses apresiasi.
Di akhir wawancara, Kadis Sinarto menyampaikan bahwa pihaknya mencoba melanjutkan ide pikiran Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang ketika terjadi pandemic Covid-19 selama beberapa tahun ini, para seniman tidak bisa bergerak karena adanya aturan kesehatan (PPKM).
“ Dan sekarang ini sudah lebih longgar, maka ini waktunya seniman untuk diaktifkan kembali baik yang ada di Kabupaten ataupun Kota kita reaktivasi. Kemudian kita dorong, insyaallah pemerintah sukses mengembalikan covid secara baik, kita dorong lagi untuk lebih semarak dan mendorong para seniman untuk melakukan reporduksi lagi. Jadi produktivitasnya lebih kita dorong lagi supaya vocabulare perbendaharaan gending gending bisa bertambah dari tahun ke tahun,” pungkasnya.(iz)