Jatim

Kakanwil Kemenag Jatim Kunjungi Madrasah Hingga Pembinaan ASN di Kediri

Share Berita:

KEDIRI, PEWARTAPOS.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram beserta jajarannya mengunjungi Kabupaten Kediri. Dalam kunjungannya, Kakanwil Kemenag Jatim mengikuti peletakan batu pertama pembangunan Mushola Ummi Soehartini milik MIN 2 Kota Kediri, Kamis (09/02/23).

Mushola tersebut merupakan pemberian dari seorang dermawan. Rencananya bangunan akan terdiri dari 2 lantai, dengan lantai pertama sebagai musholla dan lantai kedua sebagai perpustakaan siswa.

Selain mengunjungi MIN 2 Kota Kediri, Husnul Maram juga mengunjungi MTsN 9 Kabupaten Kediri dan MAN 2 Kota Kediri untuk menyampaikan pembinaan ASN. Sekitar 500 ASN hadir memenuhi aula MAN 2 Kota Kediri.

Husnul Maram juga menyampaikan pentingnya moderasi beragama dalam kemajuan bangsa, serta menjabarkan indikator moderasi beragama dalam kehidupan.

“Indikator moderasi beragama ini ada 4, bisa kita nilai sudahkah kita bermoderasi beragama melalui itu, yaitu Komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Selain itu Husnul Maram juga menyinggung tentang indeks profesionalitas yang didapat dari hasil tes CAT pegawai Kankemenag Kota Kediri.

“40% pegawai kita rupanya belum menerapkan professionalitas dengan optimal. Oleh karena itu saya ingatkan lagi 5 budaya kementerian agama yang harus kita terapkan yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab, keteladanan,” imbuhnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Nawawi Kabag TU, dan Santoso, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur,  Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Anwar Iskandar. Kehadiran beliau ini disampaikan oleh Kakan Kemenag Kota Kediri, Moh. Qoyyim, merupakan berkah dukungan para ulama besar kepada Kankemenag Kota Kediri untuk menjalankan fungsinya dalam mengawal dan membantu masyarakat Kota Kediri dalam beragama.

“Di Kota Kediri ini banyak terdapat aliran-aliran besar, mulai dari LDII, NU, Wahidiyah, dan lain sebagainya, tak lupa pula banyaknya agama-agama selainnya yang hidup berdampingan di kota Kediri. Semua keharmonisan ini tak lain dan tak bukan adalah peran para ulama, tokoh-tokoh agama yang ikut serta menerapkan dan menjaga moderasi beragama,” pungkasnya.(iz)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close