Kemenag Tuban Punya Alat Rukyatul Hilal Representatif
TUBAN,PEWARTAPOS.COM– Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Kemenag Tuban kini memiliki alat rukyat untuk Rukyatul Hilal. Alat tersebut merupakan hibah Pemkab kepada Kemenag Tuban senilai Rp 150 juta dan telah dilakukan uji coba di halaman Kantor Kemenag Tuban, Selasa, (26/01).
Acara uji coba ini dihadiri jajaran Kemenag Tuban, Kabag Kesra Setda Tuban, tim dari UIN Walisongo Semarang dan tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Tuban.
Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Tuban, Eko Yulianto usai uji coba alat mengapresiasi upaya Kemenag Tuban tersebut.
“Upaya tahun lalu yang banyak liku-likunya, alhamdulillah hari ini terlaksana, berkat kerja sama yang baik dan insyaAllah bisa meningkatkan pelayanan rukyatul hilal. Proses tidak mengingkari hasil,” ujarnya.
Pihaknya berharap pada pelaksanaan Rukyatul Hilal awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 1442 H/2021 M nanti sudah memakai alat yang cukup memadai.
Sementara itu, Kakankemenag Tuban, Sahid, dalam sambutannya menjelaskan tahun 2018 mulai sharing dengan Pemda Tuban.”Atas koordinasi yang baik, kita dapat tanah di blok Cepu dan dibangun menara, dengan hibah sekitar Rp 300 juta,” terangnya.
Ia menambahkan, karena pemakaian insidentil menara keropos dan Kemenag mengajukan lagi dana perawatan menara. Mengenai alat-alat ini, pria asli Gresik ini menuturkan selama ini sering meminjam alat, dan sekarang BHR mempunyai alat sendiri.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Pemkab Tuban, mari kita tingkatkan kompetensi SDM utamanya Tim BHR, alat ini diinvestasikan, dirawat dan dijaga, semoga manfaat untuk semuanya,” tuturnya.
Penambahan alat ini, menurutnya, merupakan progres yang cukup signifikan, karena dengan bertambahnya fasilitas, maka akan meningkat pula kualitas rukyat.
Dengan bertambahnya alat yang dimiliki, pihaknya menegaskan, peserta rukyatul hilal baik dari unsur ormas atau pun masyarakat, bisa ikut menikmati prosesi rukyat yang berlangsung dengan ikut memakai alat-alatnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Kantor Kemenag Tuban mempunyai agenda rutin tiap tahun untuk melaksanakan rukyatul hilal, yaitu awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah.
Menurut Ketua BHR Kabupaten Tuban, Mashari, Kemenag Tuban saat ini sudah mempunyai empat macam teleskop, mulai dari yang manual hingga yang motorik (bergerak secara otomatis).
“Mulai dari yang sistem altazimut sampai yang ekuatorial. Ini satu paket yang sangat lengkap,” jelasnya.
Selain itu, imbuh Mashari juga memiliki sebuah fasilitas kamera yang bisa masuk ke dalam teleskopnya dan bisa disambungkan ke laptop atau biasa disebut dengan kamera CCD. Dengan demikian memungkinkan pihaknya untuk merekam dan mengabadikan proses pelaksanaan rukyatul hilal.
“Ini sangat membantu untuk pengambilan data hilal dan mendokumentasikan gerak hilal dari detik ke detik. Ketika ada kesaksian hilal, hasil rekaman atau dokumentasi bisa menjadi bukti otentik dan empirik yang bisa diakui dan diuji secara sains, artinya dari hasil rukyatul hilal bisa menjadi basis data penentuan awal Qamariyah untuk sidang isbat pemerintah di Kantor Kementerian Agama RI,” tandasnya.
Karena menurut Mashari ini tersambung ke laptop, sehingga bisa disaksikan secara live di LCD, dan memungkinkan bagi para perukyat untuk ikut menyaksikan hilal dan objek benda langit yang sedang dibidik oleh teleskop.( * )