Kemendikbudristek Dan Kemenpora Fasilitasi PDBK Berprestas Di Bidang Olahraga
JAKARTA, SKO.COM – Keterbatasan bukan menjadi alasan seseorang untuk tidak berprestasi. Melalui Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) Tahun 2021, Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) untuk berprestasi di bidang olahraga pada kategori Pendidikan Khusus (Diksus).
Para siswa berkebutuhan khusus mengikuti webinar “Bincang Prestasi: Sehat, Sportif, dan Talentaku untuk Indonesia Tangguh”, Sabtu (25/09/21). Webinar ini menghadirkan atlet-atlet berkebutuhan khusus yang berprestasi di ajang nasional dan internasional untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada PDBK bahwa mereka juga bisa berprestasi di bidang olahraga, bahkan hingga tingkat internasional.
Stephanie Handojo, adalah gadis penyandang down syndrome yang memiliki segudang prestasi di bidang olahraga sebagai atlet renang dan bowling. Ia sudah sering mewakili Indonesia di ajang Special Olympic (SO) International. Beberapa prestasi Stephanie antara lain peraih medali emas SO Singapore National Games 2009, medali emas SO Indonesia National Games 2010, SO World Games Athens 2011, medali emas SO Regional Games Australia 2013, serta peraih medali emas dan perak dalam Asia Ten Pin Bowling 2018 di Manila, Filipina.
Stephanie bercerita, perjuangannya meraih prestasi dalam berbagai kejuaraan tidak lepas dari dukungan orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
“Dukungan keluarga yang utama. Mama, papa, dan adik-adik semuanya mendukung dengan penuh cinta. Fani juga didukung pelatih dan teman-teman,” tuturnya.
Turut berbagi inspirasi dalam webinar itu adalah dua siswa SLB Ma’arif Muntilan, Jawa Tengah, yaitu Yuanita Hidayati dan Nuria Oki Rahmadani. Keduanya berhasil meraih Juara 1 dalam Kompetisi Invitation Spesial 5-A Side Football Championship tahun 2019 di India, beserta siswa berkebutuhan khusus lainnya dari Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi mengatakan, melalui KOSN 2021 bidang pendidikan khusus, para peserta didik berkebutuhan khusus bisa mencoba untuk menemukenali bakat mereka di bidang olahraga. Mereka juga diharapkan bisa terinspirasi dan termotivasi dari webinar “Bincang Prestasi” dengan mendengarkan para narasumber yang berbagi pengalaman, cerita, dan inspirasi.
“Mudah2-mudahan dalam tempo 5 hingga 10 tahun ke depan adik-adik kita bisa menjadi penerus pahlawan olahraga di ajang internasional. Semoga webinar ini bisa memberikan inspirasi untuk adik-adik dan menguatkan mimpi dan cita-cita untuk berprestasi,” ungkap Asep.
Ia menambahkan, Kemendikbudristek juga sudah berkoordinasi dengan Kemenpora mengenai desain besar olahraga nasional dan berbagi peran dengan lembaga lain. Ada beberapa hal yang akan dilakukan, antara lain menetapkan target untuk mengidentifikasi talenta-talenta di bidang olahraga terutama bidang pendidikan khusus. Kemendikbudristek sudah menetapkan jumlahnya hingga empat tahun ke depan, untuk dibina menjadi calon atlet agar prestasinya terus berkembang dan menjadi sumber talenta olahraga di masa depan.
“Prestasi yang sesungguhnya adalah ketika kita memiliki peran postif untuk diri kita sendiri, untuk keluarga, serta bangsa dan negara. Apapun kondisi kita, tidak ada keterbatasan untuk menjadi yang terbaik. Terus semangat belajar, meraih mimpi, dan terus berprestasi, serta menjadi Pelajar Pancasila,” pungkas Asep.