Uncategorized

Kemendikbudristek Dorong PTV Hasilkan Produk Penelitian Terapan Sesuai DUDI

Share Berita:

SURABAYA, SKO.COM – Perguruan tinggi vokasi (PTV) didesain oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi penghasil penelitian terapan dengan hasil akhir berupa produk yang dapat menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta masyarakat pada umumnya.

Namun pada faktanya, riset terapan di PTV masih banyak yang bercampur dengan riset akademik yang sebagian besar masih melaksanakan penelitian bersifat dasar. Perbaikan sistem ini terus diupayakan oleh Kemendikbudristek agar PTV dapat menghasilkan produk yang sesuai.

Sebagai salah satu upaya membangun ekosistem riset terapan inovatif yang sinergis dan aplikatif guna berkontribusi terhadap kebutuhan DUDI dan masyarakat, Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kemendikbudristek menggelar diskusi kelompok terpumpun (DKT) atau focus group discussion (FGD).

DKT tersebut bertema “Membangun Ekosistem Riset Terapan Inovatif yang Sinergis dan Aplikatif sebagai Kontribusi Nyata terhadap Kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Masyarakat”. Acara ini digelar pada 22-24 November 2021 di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam kesempatan  tersebut, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya meyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi selama penelitian terapan pada perguruan tinggi vokasi.

“ Diantara tantangan yang dihadapi adalah bagaimana membuat koneksi antara peneliti dengan dunia industri atau pengguna hasil penelitian. Agar hasil penelitian dapat dilanjutkan menjadi produk nyata yang digunakan oleh masyarakat dan diproduki massal oleh pelaku industri,” ujar Beny.

Beny mengungkapkan, solusi yang dapat dipergunakan adalah dengan membuat kebijakan penelitan yang mendorong dosen peneliti bekerja sama dengan dunia industri, dan juga memberikan dana pendampingan (matching fund) kepada peneliti yang dapat bekerja sama dengan industri.

Direktur Beny berharap DKT kali ini dapat memberikan gambaran yang jelas bagi para peserta, baik pimpinan perguruan tinggi vokasi, kepala pusat penelitian, dosen maupun kalangan industri.

“Sehingga, kebijakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk perguruan tinggi vokasi mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder),” ujarnya.


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close