Kemendikbudristek Gelar Festival Literasi Siswa Indonesia
JAKARTA, SKO.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) tahun 2021 secara daring untuk siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat.
Festival yang diselenggarakan mulai tanggal 28 September hingga 1 Oktober ini mengusung tema “Indonesia Bangkit, Literasi Pulihkan Negeri”. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddikdasmen), Jumeri, memberikan apresiasi kepada para guru dan keluarga yang telah mendukung potensi anak Indonesia saat mengikuti kompetisi literasi.
Lebih lanjut Jumeri mengatakan bahwa, penyelenggaraan FeLSI 2021 memiliki peranan penting dalam menjadikan literasi sebagai fondasi dasar untuk berinteraksi dengan dunia, dalam beradaptasi dengan perubahan dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi. Ia sangat mengapresiasi para guru dan keluarga yang telah mendukung potensi anak Indonesia saat mengikuti kompetisi literasi.
“Festival ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar di mana para siswa peserta FeLSI mencerminkan profil Pelajar Pancasila yang siap memberikan kontribusi untuk Indonesia maju, Indonesia gemilang dan tidak terbantahkan oleh dunia,” ujar Jumeri ketika membuka festival secara daring, Selasa (28/09/21).
Senada dengan itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi, mengungkapkan bahwa kemampuan literasi dasar selayaknya terus dikembangkan menjadi kemampuan-kemampuan literasi lanjut. Hal ini, kata dia, untuk menghadapi tantangan literasi baru yang mengandalkan penciptaan dan kreativitas seiring dengan perkembangan media baru dan perkembangan industri media 4.0 dan industri 5.0.
“Puspresnas terus berupaya untuk mewadahi pengembangan prestasi dan kemampuan peserta didik di bidang bahasa dan literasi, yang ke depannya insyaallah bukan hanya kita lakukan melalui lomba, lomba bukan satu-satunya tujuan, tapi juga melalui pembiasaan, sehingga terbentuk kemampuan literasi digital yang mumpuni,” ujarnya.
Asep menambahkan, FeLSI yang merupakan pengembangan dari lomba jurnalistik yang telah dihelat pada tahun 2020 melombakan 3 (tiga) cabang yaitu artikel features, fotografi dan cerita pendek (cerpen). Proses seleksi dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap pertama memilih karya yang dikirim peserta melalui laman resmi Puspresnas dan tahap kedua yang berlangsung saat ini yaitu seleksi melalui penilaian karya baru dan wawancara untuk 25 (dua puluh lima) finalis terpilih dari tiap cabang lomba.
“Nilai tambah dari festival yaitu dengan adanya keikutsertaan peserta dari Sekolah Indonesia Jeddah, Arab Saudi. Jadi semua kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional juga adalah bagian serta sampai kepada sasaran satuan-satuan pendidikan dan peserta didik di sekolah-sekolah kita di luar negeri,” jelas Asep.
Dengan menghadirkan 12 juri yang terdiri atas unsur akademi dan praktisi profesional di bidangnya masing-masing, akan diseleksi 483 karya artikel features, 409 karya fotografi dan 1.430 karya cerpen dari total pendaftar 3.206 siswa.
Senada dengan itu, juri lomba fotografi, Ray Bachtiar Dradjat, seorang fotografer profesional mendukung adanya wadah berkumpulnya peserta dan hasil karya FeLSI 2021.
“Puspresnas kiranya dapat membentuk forum bagi finalis dan karya terpilih agar dapat dikembangkan secara berkelanjutan serta disebarluaskan sehingga publik dapat menikmati hasil karya mereka,” kata Ray.
Dirjen Jumeri berharap para peserta dapat memiliki semangat serta termotivasi untuk menjadi generasi hebat yang cinta membaca, berpikir kritis, serta memiliki nilai budaya.
“Oleh karena itu anak-anak yang telah berpartisipasi dalam FeLSI sesungguhnya adalah para juara yang membawa Indonesia menang di panggung dunia,” pungkasnya.