Parlemen

Kemerdekaan dan Hakikatnya

Share Berita:

BERBICARA tentang kemerdekaan tentu saja tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan, yang dengan naluri kepahlawanannya : Pekerjaan-pekerjaan besar dalam sejarah dapat diselesaikan oleh mereka, senantiasa mengedepankan nilai-nilai keberanian, kesabaran, pengorbanan, kompetisi, optimistis, dan siap sedia dengan segala kemungkinan saat itu.

Makna kemerdekaan yang ada di kepala para pahlawan saat itu adalah membebaskan Indonesia dari penindasan dan tirani oleh pihak-pihak yang berusaha mencengkeram Indonesia untuk kepentingan kekuasaan. Selanjutnya setelah kemerdekaan tahun 1945, Indonesia ibarat bayi yang belajar merangkak, kemudian berdiri dan tumbuh besar hingga saat ini.

Alhamdulillah 77 tahun sudah negeri ini lepas dari penjajah, namun kemerdekaan sebuah negara tidak hanya proses pertukaran pemerintahan; dari satu golongan pemerintah kepada satu golongan pemerintah lain yang lebih berhak.

Akan tetapi pada hakikatnya; kemerdekaan tanah air adalah nikmat terbesar karunia Allah yang merupakan pembebasan jiwa rakyatnya dari belenggu nilai-nilai yang semata-mata mengikut perintah penjajah kepada nilai bersandarkan kebenaran dan hakikat; pembebasan akal dan pikiran rakyat dari belenggu kebodohan dan kejahilan kepada cahaya ilmu dan hikmah; pembebasan akal-budi rakyatnya dari keruntuhan akhlak, pelanggaran moral dan etika kepada pembentukan nilai-nilai murni dan akhlak tinggi; pembebasan rakyat dari belenggu kemiskinan menuju kehidupan sejahtera.

Jika kita kembali melihat ke belakang setelah kemerdekaan itu, banyak sekali terjadi hal-hal yang pada hakikatnya bukanlah kondisi suatu bangsa yang merdeka, realitas di lapangan ternyata masih banyak saja hal-hal yang justru tidak mencerminkan kemerdekaan sesungguhnya.  Sebagai contoh rakyat Indonesia saat ini masih saja dijajah oleh kebodohan, ketidaktertiban, kebohongan, korupsi, dan lain sebagainya yang akhirnya menyebabkan kesejahteraan itu belum sampai kepada masyarakat seluruhnya. Belum lagi ketika para generasi muda kita dijajah oleh berbagai jenis hiburan dan hal-hal yang menimbulkan kerusakan lainnya. ***

  • Subadianto
  • Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kabupaten Trenggalek.

Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close