Kemkominfo Dorong Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong transformasi digital. Salah satunya melalui Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM, program pendampingan berkelanjutan kepada UMKM produsen di sektor pengolahan di 13 kawasan prioritas.
Ketiga belas kawasan tersebut meliputi Sumatera Utara, Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, dan Kepulauan Seribu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
“ Program Adopsi Teknologi di era 4.0 untuk UMKM ini bekerja sama dengan Program Digital Entrepreneurship Academy dari Kominfo sebagai bagian dari program Digital Talent Scholarship, kita harapkan berlangsung dan terlaksana dengan baik,” ujar Menkominfo Jhonny G. Plate dalam sambutannya pada Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM secara hibrida dari Jakarta Pusat, Jumat (13/05/22).
Dalam kesempata terebut hadir pula, lain Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan; Dirjen IKP Kementerian Kominfo, Usman Kansong; Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budhiarto dan masih banyak lagi dengan peserta yang mengikuti secara luring lebih dari 1.000 peserta.
Dari fasilitas pendampingan berkelanjutan ini, diharapkan UMKM produsen sektor pengolahan dapat memperluas akses pemasaran, meningkatkan pendapatan, daya saing inovasi, serta efisiensi dan efektivitas operasional bisnis, sehingga UMKM dapat naik kelas dan lebih berkontribusi terhadap perekonomian terutama dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Oleh karena itu, Menkominfo meminta dukungan kebijakan strategis dan komitmen dari berbagai pihak yang terkait. Termasuk kepada Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Menteri Jhonny berpesan agar benar-benar fokus pada program yang berlekanjutan. Hal ini dikarenakan GDP Nasional bertumpu pada UMKM yang menjadi penyumbang 97% lapangan pekerjaan.
“ Di momen-momen seperti sekarang ini publik berpihak dan menempatkan penciptaan lapangan pekerjaan sebagai prioritas yang pertama dan UMKM menjadi simpul penting untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu marilah kita lanjutkan momentum sinergi bersama ini, perkuat dukungan dan kolaborasi, bangun orkestrasi nasional secara perbesaran demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” pungkasnya.(iz)