Kemkominfo Hadirkan DTS, Sinergitas Penguatan Moderasi Agama
JAKARTA, SKO.COM – Pandemi Covid-19 menjadi momentum besar yang mendorong akselerasi transformasi digital di seluruh dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Indonesia telah mengkaji ulang formula skenario dengan melatih sumberdaya manusia sebagai stimulus strategis.
“Secara khusus sumberdaya manusia digital dibutuhkan sebagai human capital dalam mendorong produktivitas, keberhasilan serta efisiensi di sektor pendidikan agama di Indonesia,” jelasnya dalam Pembukaan Program Digital Talent Scholarship 2021: Sinergisitas Penggunaan TIK dalam Penguatan Moderasi Agama, dari Jakarta, Jumat (03/09/21).
Menkomifo menyatakan Program DTS hadir sebagai manifestasi semangat bangsa dalam memperkuat pembangunan sumberdaya manusia Indonesia di bidang digital.
“DTS diharapkan juga dapat berperan sebagai program stimulus strategis, yang membuka berbagai langkah kolaborasi lintas sektor lainnya dalam upaya peningkatan kualitas SDM digital di Indonesia,” ungkap Johnny.
Menteri Johnny menyatakan dalam penyelenggaraan Program DTS, Kementerian Kominfo melakukan kerja sama lintas kementerian agar program ini dapat terlaksana dengan lebih sinergis, efisien, dan optimal.
“Pada masa pandemi Covid-19 saat ini pula, DTS beradaptasi melalui fasilitasi penyelenggaraan pelatihan secara virtual, sehingga program prioritas dapat terus dilaksanakan sejalan dengan kepentingan penanganan pandemi di Indonesia,” ungkapnya.
Menkominfo mengharapkan Indonesia mampu tumbuh tangguh dalam mendorong transformasi digital nasional. Selain itu, mengharapkan talenta digital tetap menjunjung nilai agama di Indonesia.
“Kita semua berharap, tidak hanya mampu tumbuh tangguh dalam mendorong transformasi digital nasional, namun juga dapat tetap teguh menjunjung nilai-nilai agama yang termoderasi secara harmonis dengan semangat kebinekaan bangsa, guna mewujudkan Indonesia terkoneksi yang semakin digital, dan semakin maju,” pungkasnya.
Sebagai langkah awal, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kementerian Agama melatih 5.650 orang peserta yang berasal dari pendidik, penyuluh agama dan aparatur sipil negara di bawah naungan Kementerian Agama.
Pelatihan yang dibuka dalam Program DTS pertama yakni Government Transformation Academy (GTA), yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 10 September 2021 dengan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi digital bagi 1.650 Penyuluh Agama di Kementerian Agama dan ASN umum. Pelatihan GTA ini mencakup empat tema pelatihan, yakni: (1) Pelatihan Teknis TIK bagi Penyuluh Agama; (2) Network Administrator; (3) Graphic Designer; dan (4) Data Science Fundamental;
Kemudian, Digital Entrepreneurship Academy (DEA), yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 6 September 2021 dengan memberikan pelatihan bagi 2.000 Pengelola Pendidikan Pesantren dan Guru/Tenaga Kependidikan Pesantren. Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak Digital Entrepreneur baru yang unggul untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Dan ketiga, Thematic Academy (TA), yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 14 September 2021 dengan memberikan pelatihan bagi 2.000 Pengelola Pendidikan Pesantren. Program pelatihan kali ini akan memiliki tema “Pelatihan Bidang TIK bagi Pendidikan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam”.
Seluruh peserta yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan hard-skill dan soft-skill DTS akan difasilitasi Kementerian Kominfo untuk mendapatkan berbagai peluang kerja dari beragam industri, melalui aplikasi Sistem Informasi dan Monitoring Alumni Sertifikasi (SIMONAS).