Ekonomi

Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga Bahan Pokok Dengan Operasi Pasar

Share Berita:

MADIUN, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menggelar Bakti Sosial Terpadu (BST) dan Operasi Pasar (OP) di lapangan Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jum’at (4/11/2022).

Berbagai kegiatan dan pelayanan langsung bagi masyarakat pun digelar oleh OPD terkait di Desa Bulakrejo tersebut. Salah satunya kegiatan operasi pasar yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perdakop dan UM) Kabupaten Madiun.

Dalam operasi pasar itu, Dinas Perdagkop dan UM menyediakan tujuh komoditi barang antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, mie instan, bawang merah, bawang putih dan dijual dibawah harga pasar. Hal ini bertujuan untuk membantu meringankan masyarakat dan upaya pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM.

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan tujuh jenis bahan pokok yang dijual ini merupakan kebutuhan masyarakat sehari – hari dan penyediaan tujuh komoditi ini dijual di bawah harga pasar dan sangat terjangkau.

“Untuk tujuh komoditi ini kita subsidi dan dijual dibawah harga pasar. Selain meringankan masyarakat OP ini untuk pengendalian laju insflasi,” kata Bupati Madiun, Jum’at (4/11/2022).

Menurutnya, tidak hanya operasi pasar, Pemkab Madiun juga mendorong pelaku UMKM untuk selalu berinovasi dan pengembangan managemen pemasaran dengan memanfaatkan aplikasi digitalisasi dan memasarkan produk di lapak BST.

“Untuk UMKM kita sediakan lapak – lapak pemasaran produk kepada masyarkat. Juga dengan memanfaatkan aplikasi digital sangat membantu pemasaran hingga ke luar daerah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Indra Setyawan mengatakan untuk memenuhi kebutuhan OP pihaknya menyediakan sejumlah 1,5 ton beras, minyak goreng 1.400 liter, gula pasir 1,4 ton, telur 400 kilogram, mie instan 1.600 bungkus, bawang merah 100 kilogram, dan bawang putih 125 kilogram.

“Masyarakat sangat antusias, karena memang tujuh komoditi yang disediakan kita jual dibawah harga pasar,” ujar Indra Setyawan.

Untuk diketahui, beras dijual seharga Rp 6.500 per kilogram atau lebih murah Rp 3000 dari harga pasar yang mencapai Rp 9.500 per kilogram. Sedangkan minyak goreng dijual Rp 10.500 per liter, gula pasir dijual Rp 10.500 per kilogram, telur Rp 21.000 per kilogram.

“Mie instan Rp 2.800 per bungkus, bawang merah Rp 23.000 per kilogram, dan bawang putih dijual Rp 13.000 per kilogram. 7 komoditi ini semua di subsidi,” jelasnya.

Dia berharap dengan adanya operasi pasar dalam BST ini masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. ” OP ini juga untuk menstabilkan inflasi serta membantu meringankan beban masyarakat,” pungkasnya. (mun).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close