HeadlineOlahraga

Ketua DPD RI Mengulas Sejarah Permainan Catur dan Islam

Turnamen Catur Antar-Pesantren se-Madura

Share Berita:

BANGKALAN, PEWARTAPOS.COM – Permainan catur rupanya memiliki keterkaitan yang panjang terhadap sejarah peradaban Islam. Permainan catur sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Hal itu disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat membuka Turnamen Catur Antar-Pesantren se-Madura yang diselenggarakan Pondok Pesantren Ibnu Cholil Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024).

Dikatakan LaNyalla, sejarah catur tidak terlepas dari sejarah penyebaran Islam, yaitu pada Abad ke-VI. Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, permainan catur dibawa umat Islam dari India dan Persia ke seluruh dunia.

“Bahkan pada masa kepemimpinan Sayyidina Ali bin Abi Tholib, catur merupakan permainan yang populer dimainkan. Sejarah juga mencatat bahwa panglima perang Rasulullah, Sahabat Khalid bin Walid juga menggemari catur,” jelas LaNyalla.

Oleh karenanya, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menilai hal yang tepat jika Pondok Pesantren Ibnu Cholil Bangkalan menggelar turnamen catur. Pondok pesantren, LaNyalla melanjutkan, memiliki peranan cukup strategis dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Melalui pertandingan catur ini, para santri dapat mengasah kemampuan otak dan kecerdasan mental. Karena catur dapat mengasah otak manusia dalam hal perencanaan, pemecahan masalah, pengendalian diri dan kecepatan memproses informasi, serta kemampuan memprediksi peluang,” ujar LaNyalla.

Meski sejak zaman Rasulullah SAW olahraga ini sudah populer, namun di Indonesia catur dibawa oleh bangsa Belanda saat datang ke Nusantara. Awalnya hanya orang Belanda yang bermain catur tetapi menjelang kemerdekaan, mulai banyak pribumi yang memainkannya.

Melalui turnamen ini, LaNyalla berharap bisa melahirkan bibit-bibit berbakat yang bisa dikembangkan menjadi atlet olahraga prestasi. “Tentu akan menjadi kebanggaan bagi kita apabila ada pecatur nasional dari kalangan santri yang bisa membawa nama Indonesia di ajang internasional,” harap LaNyalla.

Hadir pada kesempatan itu Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Cholil Bangkalan KH Imam Buhori Cholil, Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona M Cholil Bangkalan, KH M Nasih Aschal, Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Natsir, Ketua KONI Bangkalan, Fauzan Ja’far, Ketua Percasi Bangkalan, M Burhan Arif, tokoh masyarakat Bangkalan, KH Imron Fattah dan sejumlah tamu undangan lainnya. (joe)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close