HeadlineOlahraga

“Kita Harus Perdalam dan Kembali ke Teknik Asli”

Halalbihalal Kelatnas Indonesia Perisai Diri 2024

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Di tengah kesibukan sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Prof. DR. Ir. Dwi Soetjipto, M.M, ternyata masih memikirkan masa depan kelangsungan dan perkembangan perguruan pencak silat, utamanya Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri (PD) yang ikut membesarkan dan membentuk pribadinya.

“Saya ini merasa berhutang banyak dengan Kelatnas Perisai Diri karena banyak ilmu, baik fisik, budi pekerti luhur maupun rohani yang saya dapatkan dari almarhum Bapak RMS Dirdjoatmodjo,” ujar Dwi yang juga pendekar PD itu ketika membuka halalbilalal Pengurus Pusat dan Dewan Pendekar Kelatnas PD di Hotel Tunjungan Surabaya, Sabtu (20/4/2024) malam.

Maka ketika melihat perkembangan teknik yang dimiliki adik-adik tingkatnya saat ini, Dwi merasa prihatin dan perlu kerja keras untuk mengembalikan kepada teknik PD yang asli.

“Saya mohon kepada mas-mas Dewan Pendekar untuk membenahi teknik kita, kembali kepada teknik asli seperti yang diajarkan Bapak Pengasuh. Sekarang teknik kita banyak terkontaminasi,” tegas bapak tiga orang anak itu.

Sebagai mantan atlet, Dwi bisa merasakan, aturan pertandingan baru IPSI sebenarnya adalah teknik asli PD, dimana yang dibutuhkan adalah kecepatan dan ketepatan gerak.

“Itu contohnya, tanya Mas Muharsono, kawan saya itu. Kalau dia dulu bertanding begitu cepat dan tepat gerakannya. Kalau lawan Mas Muharsono tidak punya kecepatan sudah pasti akan dibanting habis sama dia,” ujarnya seraya memberikan contoh kerasnya pertandingan IPSI tahun 70-80-an.

Wujudkan Padepokan Pengurus Pusat

Pada kesempatan yang sama, Dwi Soetjipto juga mengimpikan diakhir kepengurusannya nanti mampu mewujudkan berdirinya Padepokan Pengurus Pusat Kelatnas PD di Surabaya.

“Ini harus kita wujudkan agar Kota Surabaya sebagai tempat lahirnya Kelatnas Indonesia Perisai Diri mempunyai tetenger,” tegasnya mantap.

Kelatnas Indonesia Perisai Diri didirikan oleh Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo, tepatnya 2 Juli 1955 di Surabaya. Hingga saat ini perguruan silat asli budaya Indonesia ini telah berkembang selain di 38 provinsi di Indonesia juga dibeberapa negara, antara lain Australia, Belanda, Inggris, Jepang, Jerman, Swiss, Timor Leste, Perancis, Amerika Serikat dan Swedia. (joe)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close