Kominfo Percepat Penyerapan Anggaran Dengan Gerakan Government Spending
JAKARTA, SKO.COM – Kementerian Kominfo sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator transformasi digital memegang peran penting dalam pelaksanaan dan penggunaan anggaran secara akuntabel dan kredibel melalui pendekatan good governance.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, situasi pandemi Covid-19 mendorong pemerintah untuk terus menyatukan langkah dalam mempercepat belanja dan pemanfaatan anggaran tahun 2021.
Menurutnya, percepatan itu perlu dilakukan guna mendukung pergerakan ekonomi nasional, menjadi daya ungkit kesejahteraan bangsa, dan memberikan manfaat yang tepat sasaran juga tepat guna bagi masyarakat Indonesia.
“Government spending harus menjadi stimuli dan Kementerian Kominfo perlu meningkatkan kecepatan dan percepatan realisasi serta daya serap anggaran untuk mendorong likuiditas perekonomian masyarakat,” ujar Mentri Johnny dalam Rapat Koordinasi Keuangan Kementerian Kominfo Tahun 2021, dari Jakarta, Kamis (09/09/21).
Selama pandemi Covid-19 ini, laju aktifitas masyarakat di berbagai sektor telah banyak berubah. Merespons perubahan itu, Pemerintah Indonesia melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan pandemi melalui pemulihan kesehatan dan kebangkitan ekonomi nasional.
“Pemerintah menetapkan bahwa belanja infrastruktur akan diarahkan untuk memperkuat infrastruktur digital, mendorong efisiensi logistik, dan memperluas konektivitas,” jelasnya.
Menkominfo menegaskan ketersediaan infrastruktur dan layanan digital menjadi semakin krusial, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
“Mengingat saat ini, koneksi internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Percepatan transformasi digital menjadi keharusan untuk meningkatkan internet link rasio, memperkecil disparitas digital, to bridge the digital divide, menghubungkan yang belum terhubung tanpa meninggalkan yang lain,” tandasnya.
Menurut Menteri Johnny, dalam tahun anggaran 2021 setelah beberapa kali mengalami perubahan DIPA, Kementerian Kominfo mendapat PAGU sebesar Rp23,97 triliun atau hampir tiga kali lipat lebih besar dibandingkan anggaran tahun 2020 sebesar Rp8,09 triliun.
“Untuk mendorong pelaksanaan agenda akselerasi transformasi digital indonesia, 87% anggaran tahun ini dialokasikan untuk membiayai berbagai program prioritas, yang mendukung transformasi digital nasional,” ujarnya.
Program prioritas sektor komunikasi dan informatika antara lain percepatan pemerataan konektifitas telekomunikasi berupa penyediaan akses internet, penggelaran stasiun pemancar sinyal atau Base Transceiver Station (BTS) 4G, dan peningkatan kapasitas satelit.
“Program prioritas lainnya yakni penguatan kualitas sumber daya manusia digital atau talenta digital, dibawah agenda Indonesia Makin Cakap Digital, pembangunan Pusat Data Nasional, persiapan migrasi penyiaran televisi analog ke digital, serta penguatan komunikasi publik untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” jelas Menkominfo.
Menurut Menteri Johnny, momentum Keuangan Kementerian Kominfo Tahun 2021 perlu dimanfaatkan untuk memperkuat sinergi dan komitmen pengelola keuangan untuk memastikan percepatan implementasi transformasi digital dan dikelola secara akuntabel serta terpercaya.
“Saya ucapkan selamat kepada satuan kerja yang telah meraih prestasi di bidang pengelolaan keuangan dan barang milik negara, kerja keras seluruh jajaran menghasilkan apresiasi,” ujarnya.
Selanjutnya, Menteri Johnny mengajak civitas Kementerian Kominfo untuk terus menjaga semangat dan capaian yang telah diraih, terutama dalam pengelolaan anggaran yang akuntabel, kredibel dan berintegritas.
“Kita juga terus tingkatkan kinerja bersama kita dalam mewujudkan akselerasi transformasi digital nasional menuju Indonesia terkoneksi, semakin digital, semakin maju,” tandasnya.
Rapat Koordinasi Keuangan Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2021 dengan tema Sinergi Pengelola Keuangan dalam Rangka Akselerasi Transformasi Digital untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara diselenggarakan secara daring yang dihadiri secara virtual oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba.