Komisi D DPRD Jatim Kunjungi Pemkab Gresik Bahas Transjatim
GRESIK, PEWARTAPOS.COM- Komisi D DPRD Jatim mengunjungi Pemkab Gresik bersama Dishub Jatim, Jum’at (31/5/2024). Komisi bidang pembangunan DPRD Jatim itu dipimpin langsung ketuanya dr Agung Mulyono didampingi kepala Dishub Jatim Dr Nyono bersama jajarannya.
Di Pemkab Gresik, mereka diterima oleh asisten perekonomian sekkab Gresik Misbahul Munir, kepala Bappeda Gresik Edy Siswoyo dan Kadishub Gresik Chusaini.
“Tujuan kunjungan kerja ini untuk sharing dan evaluasi program transjatim yang melewati Gresik yakni koridor I Gresik – Sidoarjo, koridor III Gresik – Mojokerto. Dan koridor IV Gresik – Paciran yang baru akan dilaunching Agustus mendatang,” ujar Agung Mulyono.
“Kabar baiknya adalah operasional koridor I dan koridor III dinilai sangat bagus dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga koridor IV juga perlu dilanjutkan,” ujar politikus partai Demokrat.
Kadishub Jatim Nyono menjelaskan, Koridor IV Gresik – Paciran itu jarak tempuhnya 52 KM dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit terdapat 23 shelter dari Gresik – Paciran dan 23 shelter dari Paciran – Gresik dengan biaya 5 ribu rupiah dengan layanan tepat waktu, aman dan nyaman,
“Bahwa 2 dari 3 koridor transjatim yang sudah beroperasi berada di wilayah Gresik yakni koridor I Gresik – Sidoarjo dan koridor III Gresik – Mojokerto. Bahkan koridor IV yang akan dilaunching Agustus mendatang rutenya juga melalui Terminal Bunder Gresik hingga Terminal Paciran Lamongan,” paparnya.
Bersamaan launching koridor IV, kata Nyono pihaknya juga akan mengoperasionalkan transjatim Luxury di koridor I Gresik – Sidoarjo untuk solusi load factornya sudah diatas 100%. Kelebihannya busnya nanti agak besar dan kursinya lebih bagus serta tidak ada penumpang yang berdiri
Kadishub Gresik Chusaini menjelaskan bahwa transjatim sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Gresik. Khusus untuk jallur koridor IV, pihaknya juga sudah membuat aturan pembatasan bagi truk muatan untuk beroperasi pada jam 5-8 pagi dan jam 15-18 petang melalui jalur Sidayu hingga Manyar.
“Solusinya kami telah sediakan shelter yang bisa memuat 110 kendaraan besar di Desa Ngawen dan pos jaga di exit tol Manyar. Alhamdulillah kemacetan bisa sedikit berkurang pada jam-jam sibuk dan laka lantas juga bisa menurun,” pungkasnya. (iz)