Parlemen

Komisi II DPRD Trenggalek Dorong Upaya Pelestarian Sapi Lokal yang Terancam Punah

Share Berita:

TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keberlanjutan populasi sapi Trenggalek yang kini berada di ambang kepunahan.

Dalam rapat klarifikasi perencanaan kegiatan tahun 2025 pada Jumat (15/11/2024), pelestarian sapi lokal menjadi fokus pembahasan utama.

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto, menyebutkan bahwa jumlah sapi Trenggalek saat ini hanya tersisa sekitar 28 ekor, yang dipelihara oleh Dinas Peternakan Trenggalek.

“Ini masalah serius yang memerlukan perhatian lebih. Kami mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan anggaran yang memadai agar populasi sapi Trenggalek dapat dipertahankan dan dikembangkan,” ujar Mugianto.

Ia menambahkan bahwa sapi Trenggalek, sebagai salah satu sapi lokal khas daerah, harus dilindungi dari ancaman kepunahan. Ke depan, program pelestarian akan difokuskan pada pengembangan melalui kawin silang dengan jenis sapi lain. Namun, hasil program ini sejauh ini dinilai masih belum maksimal.

Saat ini, ketersediaan anggaran untuk memelihara dan mengembangkan sapi Trenggalek hanya sekitar 200 juta rupiah.

Saat ini, anggaran yang tersedia untuk pelestarian sapi lokal hanya sebesar Rp200 juta. Dana ini dianggap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, perawatan, dan pengobatan yang diperlukan agar sapi-sapi tersebut dapat berkembang biak dengan baik.

“Kami berharap ada penambahan anggaran yang lebih memadai, supaya program pelestarian ini bisa berjalan maksimal,” tambahnya

Selain membahas pelestarian sapi Trenggalek, Komisi II juga menyoroti alokasi anggaran untuk program bantuan ternak yang disalurkan melalui Musrenbang. Mereka mengindikasikan bahwa bantuan tersebut sering kali tidak tepat sasaran.

“Bantuan ternak yang kami lihat sering kali tidak menyasar masyarakat yang membutuhkan, terutama yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kami meminta agar bantuan ternak ini disalurkan kepada masyarakat miskin dan yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya

Langkah ini diambil untuk memastikan keberlanjutan sapi Trenggalek, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat yang berhak menerima bantuan ternak dengan lebih efektif.

Dengan dukungan anggaran yang lebih besar dan program yang tepat sasaran, diharapkan sapi Trenggalek dapat dilestarikan dan menjadi bagian penting dari warisan budaya serta ekonomi peternakan di Kabupaten Trenggalek. (BB)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close