SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Kabupaten Sidoarjo mendapat kunjungan spesial dari 15 anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan, dan kelautan.
Dalam kunjungan kerja (Kunker) ini, mereka meninjau program irigasi perpompaan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, dan Ahmad Yohan. Turut hadir juga Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, di lahan persawahan Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, pada Rabu (13/11). Puluhan petani juga hadir untuk menyambut kedatangan rombongan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian yang telah memberikan bantuan irigasi perpompaan sebanyak 90 unit pompa untuk petani Sidoarjo.
Ia menjelaskan bahwa bantuan ini telah meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sidoarjo, dari IP satu menjadi IP dua, bahkan ada yang meningkat hingga IP tiga.
“Alhamdulillah, bantuan ini terbukti mampu menaikkan Indeks Pertanaman yang ada di lahan-lahan petani, yang semula IP satu menjadi IP dua, dan yang dari IP dua menjadi IP tiga,” ujar Fenny.
Fenny berharap agar Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian terus mendukung kemajuan sektor pertanian di Sidoarjo.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Sidoarjo bersama TNI dan Polri bekerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbengkalai untuk tanaman pangan, seperti jagung. Selain itu, sinergi ini juga turut berperan dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo.
“Tahun lalu angka stunting di Sidoarjo tercatat 16,1%, dan kini turun menjadi 8,4%. Ini berkat kolaborasi kita dengan Kodim dan Polres yang masing-masing memiliki satu anak asuh stunting,” tambahnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau secara langsung pelaksanaan pompanisasi di Kabupaten Sidoarjo.
“Dari kunjungan kerja seperti ini, kami dapat memperoleh gambaran sejauh mana program pompanisasi pemerintah pusat berjalan dan bagaimana dukungan yang diberikan kepada Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyerap aspirasi dari para petani yang diharapkan dapat membantu menemukan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
Ahmad Yohan menambahkan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi penghasil padi tertinggi di Indonesia, sehingga penting untuk terus mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
“Pemerintah pusat sedang menargetkan swasembada pangan, dan salah satu upaya untuk mencapainya adalah dengan mengoptimalkan lahan pertanian. Air menjadi faktor kunci dalam peningkatan produksi padi, untuk itu pengelolaan air yang baik melalui infrastruktur irigasi sangat diperlukan. Kami memaksimalkan gerakan pompanisasi sebagai solusi untuk pengairan sawah tadah hujan,” kata Ahmad Yohan.(zki)