Komnas Pendidikan Jatim Gelar Festival Ekonomi Kreatif Surabaya Go Green 2022
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Jawa Timur menggelar Festival Ekonomi Kreatif Surabaya Go Green 2022 bersama Lembaga Perekonomian Nahdatul Ulama (LPNU) mulai 16-22 Mei 2022 yang bertempat di di Grand City Mall Surabaya.
Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur, Kunjung Wahyudi menjelaskan, acara tersebut digelar sebagai salah satu upaya menggerakkan UMKM sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Kota Surabaya yang ke-729.
“Setidaknya ada beberapa tujuan dari Festival Ekonomi Kreatif Surabaya, yaitu menggerakkan kembali pelaku UMKM di Kota Surabaya di Era New Normal. Mengkolaborasikan pendidikan dengan UKM melalui berbagai lomba jenjang pendidikan mulai PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan Perguruan Tinggi, serta sekaligus menyemarakkan HUT Kota Surabaya”, ujar Kunjung Wahyudi pada Sabtu (21/05/22).
Kegiatan tersebut diapresiasi banyak pihak, diantaranya Ketua Perempuan Tani (Pertani) HKTI Jawa Timur, Lia Istifhama, yang hadir secara langsung dalam festival tersebut.
“Segala kegiatan yang bertujuan membangkitkan UMKM tentu harus diapresiasi banyak pihak. Terlebih jika acara tersebut mampu merelevansikan aspek Pendidikan, yaitu mengajak anak didik agar memiliki preferensi konsumsi, atau cenderung memilih produk lokal dari pada impor,” jelas Ning Lia.
Apresiasi juga disampaikan atas rencana Komnas Pendidikan Jatim yang akan menggelar festival serupa di berbagai Kabupaten Kota, diantaranya adalah di Kabupaten Lamongan yang akan digelar pada tanggal 4 – 10 Juni 2022 di Gedung Sport Center Lamongan.
Dalam akhir paparannya, Ning Lia menyampaikan pentingnya mengenalkan produk lokal sekaligus membuat anak-anak generasi millenial untuk menyukainya.
“Mengenalkan produk lokal sekaligus membuat anak-anak menyukainya, adalah hal penting agar saat mereka dewasa nanti, tidak terbiasa membeli produk luar. Sedangkan, produk lokal kualitasnya tidak kalah dengan produk luar. Bahkan, membeli produk lokal sama saja dengan turut menjaga potensi perekonomian dari negeri sendiri,” pungkas Ning Lia.(iz)