Laboratorium EIIS Universitas Brawijaya Ciptakan Sampo Tradisional Ramah Lingkungan
MALANG, PEWARTAPOS.COM – Sampo menjadi salah satu produk perawatan rambut yang banyak digunakan oleh masyarakat. Umumnya sampo digunakan untuk menghilangan kotoran dan minyak dan berbahan dasar zat kimia dengan presentase 80-90%.
Kandungan Propen Glikol serta DEA & TEA pada sampo dapat menyebabkan kerontokan rambut, iritasi kulit, bahkan reaksi alergi. Sementara pada lingkungan, kandungan SLS memiliki potensi untuk mencemari lingkungan karena tidak mudah terurai dan akan berada di lingkungan dalam waktu yang lama. Kemasan botol sampo juga menambah jumlah timbulan sampah domestik per tahunnya.
Sejalan dengan hal tesebut, Laboratorium Environment, Infrastructure, and Information System (EIIS) Universitas Brawijaya Malang melakukan inovasi berupa pembuatan sampo tradisional ramah lingkungan.
“Penggunaan beberapa zat kimia yang terkandung pada sampo dalam jangka panjang dapat menyebabkan dampak negatif, baik bagi kesehatan maupun lingkungan Salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif itu adalah dengan beralih menggunakan sampo ramah lingkungan yang aman bagi kesehatan dan tidak mencemari lingkungan, seperti sampo dari bahan alami dan sampo batang (shampoo bars),” ujar Imma Widyawati Agustin ST MT PhD selaku Ketua Laboratorium EIIS, Senin (05/09/22).
Imma menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sampo alami lebih mudah dijumpai dengan harga yang relative lebih murah. Diantaranya adalah jeruk nipis, telur, alpukat, kemiri, lidah buaya, santan kelapa, madu, teh, merang padi, hingga yoghurt memiliki banyak manfaat bagi kesehatan rambut.
Merang padi terkenal sejak jaman dahulu sebagai bahan alami yang dapat memperkuat rambut dan menghitamkan rambut. Sementara, kandungan vitamin C dan asam sitrat pada jeruk nipis juga memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk mengatasi ketombe dan mengurangi rambut berminyak.
Sebelumnya, sembilan orang Dosen PWK Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung ke dalam Laboratorium Environment, Infrastructure, and Information System (EIIS) mengajak Ibu-Ibu PKK Perumahan Griyashanta untuk mengolah bahan alami menjadi sampo melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sampo tradisional ramah lingkungan yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 Agustus 2022, di Balai RW 12 Perumahan Griyashanta, Kota Malang.
“Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK, karena penggunaan sampo memiliki kaitan erat dengan aktivitas domestik, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sekitar,” imbuh Imma Widyawati Agustin, ST., MT., Ph.D.
Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan delapan dosen lainnya, yaitu Nailah Firdausiyah ST MT PhD. Kartika Eka Sari ST MT, Dr Septiana Hariyani ST MT, Drtech Christia Meidiana ST MEng, Prof Dr Ir Budi Sugiarto Waluyo MSP, Ir Ismu Rini Dwi Ari MT PhD, Fauzul Rizal Sutikno ST MT PhD, dan Adipandang Yudono SSi MURP PhD.
“Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, sehingga diharapkan setelah adanya kegiatan ini masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekitar,” pungkas Imma.(iz)