Mahasiswa Unipa Asistensi Mengajar di SMP PGRI 1 Buduran
SIDOARJO,SKO.COM – Universitas PGRI Adibuana (Unipa) Surabaya mulai menempatkan para mahasiswanya untuk mengikuti Asistensi Mengajar Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM). Di antaranya penempatan 5 orang mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika di SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo.
Kelima orang mahasiswa tersebut diserahkan oleh Ketua Prodi Pendidikan Matematika Unipa Surabaya, Erna Puji Astutik, S.Si, M.Pd, M.Sc kepada Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd di Aula Pandan Wangi SMP PGRI 1 Buduran, Selasa (3/8/2021).
Hadir pada acara Penerimaan Mahasiswa Unipa Peserta Asistensi Mengajar tersebut dari kedua institusi pendidikan tersebut. Dari pihak Unipa, selain lima orang mahasiswa dan Ketua Prodi Pendidikan Matematika, juga hadir beberapa dosen Prodi Pendidikan Matematika.
Penanggung jawab Program Asistensi Mengajar Prodi Pendidikan Matematika Unipa: Moh. Syukron Maftuh, S.Pd, M.Pd dan Annisa Dwi Sulistyaningtyas, S.Si, M.Si, serta Hanim Faizah, S.Si, M.Pd.
Dari SMP PGRI 1 Buduran, selain Kepala Sekolah, hadir pula: Dra. Hj. Eva Wahyuda, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah); Dra. Lasmi (Kaur Kurikulum); Dra. Lilik Tri Utami (Kaur Kesiswaan); Erwin Novianto, S.Pd (Kaur Sarpras); dan Drs. Koesmoko (Kaur Humas), dua orang guru pamong mata pelajaran Matematika (Anis Widiartini, S.Pd dan Dya Miratus Sholikhah, S.Pd.I); serta Abdul Basir, S.Ag (guru PAI), dan Mukhlas Syafii Putra (guru Penjas dan staf Humas).
Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd dalam sambutannya mengapresiasi pihak Unipa yang telah memberikan kepercayaan kepada SMP PGRI 1 Buduran sebagai tempat praktik asistensi mengajar para mahasiswanya. “Saya juga mengapresiasi para mahasiswa yang mengikuti program asistensi mengajar ini. Berarti tidak pasrah menjadi mahasiswa standar saja, namun ingin menjadi mahasiswa yang super. Semoga menjadi pengalaman yang berharga, sukses dan ilmunya bermanfaat,”katanya.
Ada beberapa pesan yang disampaikan Kepala SMP PGRI 1 Buduran kepada para mahasiswa tersebut. Di antaranya harus memberikan kontribusi kepada almamater Unipa, dan jangan mengukur sesuatu dengan nilai atau uang, namun dengan pengalaman. “Pengalaman merupakan soft skills (kemampuan) yang sangat berharga,”ujarnya.
“Jangan lupa belajarlah kerjasama yang baik, dengan bergaul yang baik pula. Harus bisa mengambil hati murid. Guru itu digugu (dipercaya) dan ditiru (dicontoh). Tantangan sekarang adalah pembelajaran daring. Selain kurang efektif, juga sulit untuk menanamkan karakter kepada peserta didik,”katanya.
Indrajayanti Ratnaningsih juga mengajak para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sekolah, tidak hanya dalam praktik mengajar. Di antaranya dalam kepanitian HUT RI, ekstrakurikuler, Pramuka, mengaji, Jum’at Berkah (sodakoh nasi bungkus untuk warga masyarakat), dan administrasi sekolah.
“Pesan saya yang tidak kalah penting: jaga nama baik SMP PGRI 1 Buduran dan Unipa, serta patuhi protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19,”tambahnya.
Ketua Prodi Pendidikan Matematika Unipa Surabaya, Erna Puji Astutik, S.Si, M.Pd, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada SMP PGRI 1 Buduran yang telah menerima penempatan para mahasiswanya untuk praktik asistensi mengajar. “Sesuai dengan pesan Ibu Kepala Sekolah, di sekolah ini banyak kegiatan yang bisa digunakan untuk melatih kemampuan soft skills.
Mohon bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, di sekolah swasta pengalaman menjadi yang nomor satu sekaligus bisa menjadi promosi terselubung,”katanya.
Menurutnya, asistensi mengajar ini berbeda dengan PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan) yang hanya praktik mengajar dan hanya dilakukan selama 2 bulan.
Sedangkan asistensi mengajar merupakan konversi beberapa matakuliah: PLP 2, PTK (Penelitian Tindakan Kelas), SIM (Sistem Informasi Manajemen), Desain Grafis, Skripsi, dan Seminar. Dilaksanakan selama 4 bulan.
( * )