Ekonomi

Manfaatkan Limbah Plastik Menjadi Bahan Kaos, Inovasi Terbaru Dari DLH Lamongan

Share Berita:

LAMONGAN,SKO.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berinovasi dengan memanfaatkan limbah plastik dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TSPT) Samtaku menjadi bahan untuk membuat kaos.

“Saat ini kita mengembangkan pengelolahan limbah plastik untuk dijadikan bahan kaos. Jadi potensi ini akan kita maksimalkan lagi. Limbah sampah tidak hanya bisa ditukar dengan uang tapi nilai ekonomisnya kita tingkatkan lagi,” ungkap Anang Taufik saat paparan evaluasi kinerja perangkat daerah di Ruang Kerja Bupati Lamongan, Selasa (10/8/2021).

Lebih lanjut Anang Taufik menjelaskan bahwa polimer bahan kaos tersebut berbahan dasar plastik daur ulang lewat proses polimerasi.

“Biasanya kain kaos spandex produknya yang tetap dicampur dengan bahan pembuat kain lain seperti selulosa polietilen dan lainnya. Yang membedakan bahwa polimer yang ada berbahan plastik daur ulang atau disebut Poli Etilen Tereftalat (PET) dari produk Danone dan beberapa vendornya,” tambah Anak Taufik.

Dia menuturkan TPST Samtaku ini mempunyai kapasitas maksimal 100 ton per hari, dan saat ini masih mengelolah sampah kurang lebih 40 ton per hari. Tak hanya limbah plastik, TPST Samtaku juga telah dapat mengubah limbah pampers atau pembalut menjadi bahan sumur resapan.

Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah ini secara rutin dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja OPD di tahun berjalan dalam pencapaian target RPJMD Tahun 2016-2021.

Pemaparan evaluasi Kinerja dilakukan bergilir oleh tiap Kepala PD dihadapan Bupati YES, Tim Penilai dan Tim Independen yang akan dilaksanakan sampai dengan Akhir Bulan Agustus 2021.(bis)

LAMONGAN,SKO.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berinovasi dengan memanfaatkan limbah plastik dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TSPT) Samtaku menjadi bahan untuk membuat kaos.

“Saat ini kita mengembangkan pengelolahan limbah plastik untuk dijadikan bahan kaos. Jadi potensi ini akan kita maksimalkan lagi. Limbah sampah tidak hanya bisa ditukar dengan uang tapi nilai ekonomisnya kita tingkatkan lagi,” ungkap Anang Taufik saat paparan evaluasi kinerja perangkat daerah di Ruang Kerja Bupati Lamongan, Selasa (10/8/2021).

Lebih lanjut Anang Taufik menjelaskan bahwa polimer bahan kaos tersebut berbahan dasar plastik daur ulang lewat proses polimerasi.

“Biasanya kain kaos spandex produknya yang tetap dicampur dengan bahan pembuat kain lain seperti selulosa polietilen dan lainnya. Yang membedakan bahwa polimer yang ada berbahan plastik daur ulang atau disebut Poli Etilen Tereftalat (PET) dari produk Danone dan beberapa vendornya,” tambah Anak Taufik.

Dia menuturkan TPST Samtaku ini mempunyai kapasitas maksimal 100 ton per hari, dan saat ini masih mengelolah sampah kurang lebih 40 ton per hari. Tak hanya limbah plastik, TPST Samtaku juga telah dapat mengubah limbah pampers atau pembalut menjadi bahan sumur resapan.

Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah ini secara rutin dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja OPD di tahun berjalan dalam pencapaian target RPJMD Tahun 2016-2021.

Pemaparan evaluasi Kinerja dilakukan bergilir oleh tiap Kepala PD dihadapan Bupati YES, Tim Penilai dan Tim Independen yang akan dilaksanakan sampai dengan Akhir Bulan Agustus 2021.(bis)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close