Mantan Relawan Covid Keluhkan Sulit Cari Kerja ke DPRD Jatim
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Relawan Covid-19 yang dipekerjakan di rumah sakit lapangan (RSL Covid-19) di Surabaya dan Bangkalan bersama-sama lapor ke DPRD Jawa Timur. Kedatangan mereka ke DPRD ini untuk mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan setelah lepas dari RSL yang sudah ditutup.
“Kami ingin nasib kami diperhatikan, mengingat saat rumah sakit lapangan beroperasi, kami sudah berjibaku untuk membantu pasien covid-19 hingga sembuh. Kami ingin dipekerjakan oleh Pemprov,” ujar Susiwati, salah satu relawan saat ditemui di DPRD Jatim, Jumat (02/12/22).
Pihaknya berharap Pemprov memperhatikan nasib mereka supaya bisa terus mendapatkan penghasilan dengan cara tetap dipekerjakan sesuai dengan ketrampilan yang dimiliki relawan dan didistribusikan ke sejumlah RS yang ada di Jatim.
Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Jatim Hari Putri Lestari (HPL) mengatakan pihaknya berharap Pemprov Jatim bijak dalam menindaklanjuti aspirasi para relawan Covid-19 dengan memberikan pekerjaan sesuai dengan skill yang dimiliki relawan.
“Pemprov saya minta koordinasi dengan rumah sakit se Jatim yang dimiliki Pemprov maupun milik swasta dan dengan Pemkab atau Pemkot untuk bisa mempekerjakan mantan relawan di sana,” papar politikus asal Fraksi PDI Perjuangan ini.
Perempuan yang akrab dipanggil HPL ini mengaku pihaknya berharap nasib mantan relawan Covid-19 ini agar mendapat perhatian dari Pemprov Jatim.
“Kalau harus bekerja ke luar negeri sebagai perawat atau tenaga medis, mereka juga bersedia. Tentunya sebelumnya diberikan pelatihan sebagai kesiapan untuk bisa diberangkatkan ke luar negeri,” anggota Komisi E DPRD Jatim.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Erwin Astha Triyono menegaskan bahwa tidak seharusnya para relawan tersebut wadul ke DPRD Jatim dan menuntut sesuatu yang tidak mungkin dipenuhi Pemprov Jatim.
“Mereka itu relawan yang tentunya selama bekerja sebagai relawan itu hak-haknya sudah dipenuhi. Kalau sudah tidak ada pekerjaan ya harusnya mereka menerima,” dalih mantan kepala rumah sakit lapangan Pemprov Jatim ini.
Erwin mengatakan jika mereka ingin mendapatkan pekerjaan sebagai nakes, tentunya pihaknya bisa membantu untuk memfasilitasi ke sejumlah rumah sakit atau yang lainnya jika membutuhkan tenaga baru.
“Jika dokter ingin sekolah lagi, nanti saya buatkan rekomendasi agar dimudahkan. Jika ingin bekerja di rumah sakit, tentunya bisa dibantu Dinkes dikomunikasikan jika ada rumah sakit yang butuh tenaga nakes. Kalau ada tentunya akan diberi rekomendasi untuk bisa mudah masuk bekerja,” tegas Erwin.(iz)