SOLO, PEWARTAPOS.COM – Keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diharapkan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, yang membuka untuk umum keberadaan tempat ibadah dengan daya tampung 12.000 jamaah itu, Selasa (1/2/2023), dapat menjadi corong kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun di atas lahan seluas 3 hektar yang terletak di Jl. A. Yani No. 128, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah dan dapat menampung sekitar 12.000 jamaah. Bangunan utama masjid seluas 8.400 m² dengan area landscape seluas 24.600 m² yang dilengkapi lahan parkir seluas 3.500 m².
“Keberadaan masjid ini dibuka untuk umum diharapkan sekaligus dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka membangun dan merawat harmoni kerukunan dan persatuan dalam dakwah wasathiyah dan rahmatan lil’alamiin menuju Indonesia yang lebih maju,” pesan Wapres di Surakarta, Selasa (28/2/2023).
Wapres juga berharap pembukaan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo untuk masyarakat umum ini, akan menambah kuat karakater masyarakat Islam yang baik akidahnya, serta berwatak keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan.
“Saya ikut bersyukur atas pembukaan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo ini, sekaligus juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Y.M. Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ),“ tuturnya.
“[Saya] mendoakan kepada segenap pengurus dan jajaran pengelola Masjid Raya Syeikh Zayed Solo untuk tetap sehat, semangat, dan istiqamah dalam menjalankan segala kegiatan dan program-program keagamaan, dakwah, dan, pemberdayaan umat, serta sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, Masjid Raya Syeikh Zayed Solo adalah simbol hubungan Indonesia dengan dunia Internasional yang sangat harmoni.
“Semoga kehadiran Masjid Syekh Zayed ini akan menambah semangat kita dalam merawat keberagamaan yang moderat dan toleran,” tuturnya.
Sebagai informasi, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi. Masjid ini dibangun sebagai hadiah dari Presiden PEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk Indonesia. (EP/AS – BPMI Setwapres)