Menjadi Tuan Rumah Apeksi 2024, Walikota Blitar Berharap Begini
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Blitar Ethnic National (BEN) Carnival Kota Blitar berlangsung meriah, bahkan ribuan pengunjung dari berbagai daerah turut menghadiri acara yang diselengatakan oleh Pemerintah Kota Blitar, Sabtu, 13/07/2024.
Diketahui, kegiatan ini sudah berjalan tiga kali, untuk rute Ben Carnival Kota Blitar mulai dari Jalan A. Yani hingga Jalan Merdeka, dan finis sampai perempatan Toko Ijo.
“Kebetulan tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menjadi tuan rumah dalam kegiatan rapat kerja (Raker) komisariat wilayah (Komwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (APEKSI) tahun 2024,” kata Walikota Blitar Drs H Santoso Mpd.
Santoso menuturkan, event BEN Carnival menjadi upaya bagi pemerintah Kota Blitar untuk meningkatkan ekonomi kreatif.
“Dalam event ini, kami menampilkan budaya asli Indonesia yang dikemas secara modern,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Blitar ini menambahkan, event BEN Carnival tahun ini menampilkan seni budaya dari empat benua, yaitu Asia, Eropa, Amerika dan Afrika.
“Jumlah peserta BEN Carnival 2024 ada 53 peserta yang menampilkan 49 seni budaya, adat dan suku dengan aneka gerak, musik dari Indonesia serta busana dan kesenian dari empat benua, yaitu Asia, Eropa, Amerika dan Afrika,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Yuli Harsono mengapresiasi even BEN Carnival di Kota Blitar.
Yuli mengatakan event BEN Carnival yang sudah digelar selama tiga tahun di Kota Blitar merupakan bentuk upaya melestarikan kebudayaan di Indonesia.
“Event ini juga bagian mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Blitar serta jadi wahana promosi budaya untuk meningkatkan citra Indonesia khususnya Kota Blitar ke dunia internasional,” katanya.
Dikatakannya, BEN Carnival telah menjadi ikon Kota Blitar. Ia berharap, event BEN Carnival yang menampilkan keberagaman budaya bisa menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.
“Event ini juga bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain untuk melestarikan senin dan kebudayaan di Nusantara,” pungkasnya (dik).