Peristiwa

Menjaga Keselamatan Warga, Damkarmat Banyuwangi Evakuasi Sarang Tawon Vespa Affinis di Rogojampi

Share Berita:

BANYUWANGI PEWARTAPOS.COM – Setelah menerima pengaduan warga, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi mengevakuasi sarang tawon Vespa Affinis, disalah satu rumah di Dusun Satriyan, Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, Rabu (30/10/2024).

Koordinator Lapangan (Korlap) Damkarmat Banyuwangi, Asnan, menjelaskan, sarang tawon Vespa Affinis tersebut berada disebuah rumah kosong. Sedangkan pemilik rumah bekerja sebagai PMI di luar negeri.

Setelah menerima laporan dari saudara kandung pemilik rumah, terang Asnan, tim Damkarmat Banyuwangi bergegas mendatangi sarang tawon yang berpotensi membahayakan nyawa manusia, dan lakukan evakuasi.

“Saat melakukan evakuasi, petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang berguna untuk melindungi dari serangan ribuan tawon Vespa Affinis tersebut,” ujar Asnan.

Menurutnya, dengan dilakukan evakuasi, menunjukan betapa pentingnya kewaspadaan dan respon cepat terhadap keberadaan adanya tawon yang berbahaya tersebut, guna menjaga keselamatan masyarakat.

Lebih lanjut Asnan juga menghimbau kepada seluruh warga, agar selalu melapor ke Tim Damkarmat Banyuwangi bila menemukan sarang tawon Vespa Affinis di lingkungan mereka.

“Agar kejadian warga yang meninggal dunia akibat tersengat ribuan tawon Vespa Afifinis beberapa waktu lalu tidak terulang,” harapnya.

Sekedar informasi, keberadaan tawon Vespa Affinis di Kabupaten Banyuwangi akhir-akhir ini menjadi perbincangan dan perhatian semua orang. Tawon Vespa Affinis disebut juga Lesser Banded Hornet oleh para ilmuwan, karena perutnya ada lingkaran kuning hitam. Subspesiesnya di Indonesia ada Vespa Affinis Indosinensis dan Vespa Affinis Moluccana.

Tawon Vespa Affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya. Ratunya berukuran 3 cm, pejantannya 2,6 cm dan pekerjanya berukuran 2,2 – 2,5 cm.

Saat Ratu Tawon membuat Koloni baru, akan terbentuk sarang baru untuk menampung larva. Satu Koloni bisa lebih dari satu ratu sehingga terus bertambah. Sarang mereka berbentuk oval seperti buah menggantung.

Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, mengatakan bulan Agustus – Oktober adalah musim berkembang biak. Tawon Vespa Affinis bisa hidup dengan makan serangga dan bangkai di sampah warga.

Jika sampah tidak ditangani secara benar, tawon akan cepat berkembang biak. Jenis tawon Vespa bukan hanya makan hewan lain dan buah, tetapi juga bisa mencari makan ke berbagai tempat karena sampah sisa dan daging pun menjadi makanannya.

Tawon Vespa Affinis ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok. Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut menyerang.

Tawon Vespa Affinis ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya. Akumulasi bisa sengatan itu bisa membuat korban serangan tawon menjadi pingsan, sakit luar biasa, demam, dan bahkan meninggal dunia. (Kur).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close