EkonomiHeadline

Menko Airlangga dan Dirut BNI Bahas Tantangan dan Peluang Pertumbuhan 2025

Share Berita:

JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – PT Bank  Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan B-Universe menggelar BNI Investor Daily Round Table dengan narasumber Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, dan Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, dipandu langsung oleh Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Diskusi ekonomi yang mengambil tema “Tumbuh Lebih Tinggi Menghadapi Tantangan Domestik dan Tekanan Global” ini menjadi rangkaian BNI Investor Daily Summit 2024, yang juga menghadirkan sejumlah pelaku usaha untuk membahas berbagai tantangan dan potensi pertumbuhan ke depan.

Menurut Airlangga, ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi dunia akan tetap memengaruhi perekonomian Indonesia pada 2025. Namun, pihaknya optimistis bahwa konsumsi domestik tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi ke depan.

“Pemerintah akan terus meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong kelompok masyarakat berdaya beli tinggi, terutama di tier 1, untuk lebih banyak membelanjakan uangnya di dalam negeri. Potensi daya beli mereka kuat, tetapi sebagian besar masih bersifat absorbent atau kurang terdistribusi untuk mendukung konsumsi dalam negeri,” ujar Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga mendorong pelaku usaha menengah untuk naik kelas, tidak hanya di sektor jasa tetapi juga di manufaktur. Salah satu upaya konkret yang dilakukan yakni dengan memberikan subsidi bunga sebesar 6 persen untuk kredit investasi di sektor-sektor produktif.

”Program hilirisasi pemerintah juga terus diupayakan guna memberikan nilai tambah bagi negara,” kata Airlangga.

Di tempat yang sama, Royke Tumilaar mengungkapkan, BNI siap memberikan pembiayaan dalam mendukung program Pemerintah salah satunya hilirisasi termasuk menangkap peluang dari ekosistem tersebut.

“Kami melihat hilirisasi sebagai momentum untuk menciptakan solusi keuangan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri. Perbankan, termasuk BNI, sangat terbuka dalam hal pembiayaan, seperti kredit sindikasi, untuk mendukung program ini. Tentu saja, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, tetapi kami optimis dapat memainkan peran yang signifikan dalam ekosistem hilirisasi,” ujarnya.

Royke menambahkan, transformasi layanan perbankan yang dilakukan BNI tidak hanya berfokus pada tabungan, tetapi juga pada upaya mendorong nasabah untuk lebih aktif melakukan transaksi. Untuk itu, BNI melakukan transformasi layanan keuangan yang terintegrasi melalui BNIdirect. “Pembaruan layanan perbankan digital ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan pengelolaan keuangan bisnis,” lanjutnya.

Sebagai rangkaian acara BNI Investor Daily Round Table, BNI juga memberikan apresiasi kepada lebih dari 30 nasabah, yang terdiri dari nasabah Korporasi, Fintech, Universitas, BUMN, hingga Kementerian dan Lembaga. Para nasabah tersebut telah menggunakan platform BNIdirect, termasuk nasabah yang telah bersama BNI selama lebih dari 50 tahun.

“Kami ingin memastikan bahwa BNI selalu hadir sebagai mitra yang tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial nasabah, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis nasabah,” kata Royke. (joe)

sumber: rilis praxis


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close