Menkomarves Inginkan Penyaluran Bansos Dipercepat Dan Tepat Sasaran
JAKARTA, SKO.COM – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi menekankan bahwa efektivitas PPKM yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 bergantung pada penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Hal ini disampaikan kepada para Menteri dan Gubernur Jawa-Bali dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis, (22/07/2021).
“Jika kita bisa menyalurkan (bansos) dengan cepat, maka masyarakat mau untuk tinggal di rumah. Selain itu penyaluran perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi, karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM,” kata Menko Luhut.
Pemerintah melalui PT POS Indonesia dan jaringan Bank Himbara dibantu oleh Pemerintah Daerah melakukan verifikasi dan penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan beras dari Bulog. Menko Luhut juga menekankan bahwa bansos juga penting bagi masyarakat yang positif dan dikarantina.
“Bansos ini peranan penting karena nanti yang mungkin positif dan masuk karantina itu, bagaimanapun harus kita bantu dengan bansos ini jangan sampai kepala keluarga ini dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantuan dan saya kira penting mendapat perhatian kita,” beber Menko Luhut.
Kepala Bulog Budi Waseso menyampaikan, mulai Hari Kamis (22/07/21), pihaknya telah mendapatkan bantuan pengangkut dari PT Pos dan DNR. Dan, per hari yang sama PT Bulog akan menyalurkan 55 ribu paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk seluruh Indonesia langsung ke alamat penerima bantuan.
“Kita sudah siap untuk menyalurkan dan harapan kami sebelum tanggal 30 Juli ini semua sudah sampai kepada tujuan dan langsung diterima by name by address (sesuai nama dan alamat,” kata Budi Waseso.
Soal penyaluran Bansos ini, Menko Luhut berpesan agar disosialisasikan seluas-luasnya kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih cepat terbantu dan tidak kekurangan asupan makanan selama PPKM dan isolasi mandiri di rumah.