NGAWI, PEWARTAPOS.COM- Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan apresiasi pelaksanaan Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri) dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jatim Tahun 20204 di Kabupaten Ngawi.
“Saya selaku Mentri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, serta seluruh stakeholder atas penyelenggaraan kegiatan Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Jatim tanggal 3 sampai 4 Agustus 2024 di alun-alun Kabupaten Ngawi Jawa Timur,” ujar Menparekraf dalam sambutan virtual, Sabtu (3/8/2024).
“Mari bersama kita berkolaborasi untuk terus GASPOL (Garap Seluruh Potensi) kearifan lokal yang dimiliki desa wisata, yang merupakan agenda pembangunan nasional dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024,” ujar Sandiaga Uno.
Menparekraf berharap, semoga desa wisata di provinsi Jawa Timur dapat berkembang menjadi maju hingga Mandiri sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.
Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2024 di Kabupaten Ngawi diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Pemkab Ngawi.
Pembukaan dilakukaan di alun-alun Kota Ngawi, Sabtu (3/8/2024) oleh Pj. Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono. Hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jatim, Evy Afianasari sekaligus menyampaikan laporan selaku Ketua Pelaksana.
Hadir juga Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur M. Rosyidi, Forkopimda Ngawi, Kadisbudpar se Jatim dan Jateng, serta sejumlah pejabat Provinsi Jatim.
“Festival Dewi cemara dan Pekan Kebudayaan Jawa Timur tahun 2024 merupakan perwujudan Nawa Bhakti ke-9 yakni Jatim Harmoni melalui pengembangan dan pembinaan desa wisata,” ujar Boby Soemiarsono.
Melalui kegiatan ini lanjutnya, diharapkan destinasi wisata baru di Jawa Timur akan semakin berkembang sehingga mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat lewat budaya serta bisa menghidupkan perekonomian desa. Dengan demikian penguatan ekonomi dan Jawa Timur berbasis pariwisata dan kebudayaan dapat diwujudkan.
“Kita semua tahu durasi kunjungan wisata khususnya wisatawan mancanegara ini di ukuran 12 hari, 7 harinya itu ada di Bali, sementara di Jawa Timur ini hanya 2 hari, sisanya di Jogja, Jadi kita berharap adanya desa-desa wisata ini akan menambah waktu kunjungan wisatawan di Jawa Timur,” ujarnya.
Selain itu Festival Desa Wisata juga menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam mendukung usaha ekonomi pedesaan, melalui peningkatan kapasitas BUMDesa, yang mana berdasarkan data desa center Jawa Timur per 31 desember 2023: Provinsi Jawa Timur memiliki 6638 BUM Desa terdiri dari 1653 BUM Desa klasifikasi maju, 2489 BUMDesa klasifikasi berkembang, dan 2496 BUMDesa klasifikasi pemula. Harapannya yang pemula menjadi berkembang, yang berkembang menjadi maju.
Rangkaian Kegiatan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jatim, Evy Afianasari selaku Ketua Pelaksana kegiatan Festival Dewi cemara dan Pekan Kebudayaan daerah Jawa Timur tahun 2024 di Kabupaten Ngawi tanggal 3-4 Agustus 2024 melaporkan rangkaian kegiatan terdiri :
Pameran desa wisata, sarasehan desa wisata, pertunjukan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD), virtual tour desa wisata; pertunjukan kesenian khas Kabupaten Ngawi.
“Pekan kebudayaan daerah (PKD) Jawa Timur tahun 2024 menampilkan grup yang telah terpilih berdasarkan kurasi dari kurator PKD Jawa Timur, terdapat 10 grup yang terpilih antara lain Sanggar Seni Lestari Widodolo Wiriyotamo dari Tulungagung,” ujar Evy Afianasari.
Selain itu Sardulo Joyo dari Kota Malang, Sanggar Tari Sekar Mayang dari Trenggalek, Bagas Karas 1252 Dari Banyuwangi, Sanggar Trah Budaya Kota Blitar, Sanggar Atmojo Putro Bojonegoro, Sanggar Seni Balap Kuda Trenggalek, Bramantha Budaya Kabupaten Blitar, Umah Seni Kuwung Wetan Banyuwangi, dan Kuda Manggala Tulungagung
“Penyelenggaraan Festival Dewi cemara dan pekan kebudayaan daerah merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Ngawi ke 666, serta dukungan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami Sebutkan satu-satu,” kata Evy Afianasari.
Sementara itu Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Ngawi untuk menjadi tuan rumah acara ini.
“Kami sangat menghargai kesempatan ini, karena efek positifnya bagi masyarakat Kabupaten Ngawi sangat besar. Ini memberikan semangat bagi desa wisata untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman,” ujarnya.
Ony juga menyoroti pentingnya kesenian Jaranan sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan, terutama mengingat antusiasme masyarakat terhadap kesenian ini di media sosial.
Selain itu, Ony menekankan pentingnya mempromosikan destinasi wisata bersejarah di Kabupaten Ngawi, seperti Benteng Van den Bosch dan Alas Ketonggo Srigati.
Ony berharap peningkatan infrastruktur dan fasilitas wisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah tersebut. “Kami terus berupaya memperbaiki destinasi wisata kami sehingga dapat menjadi sumber ekonomi kreatif bagi masyarakat setempat,” tambahnya. (ren)