Menuju Rujukan Terbaik se-Madura, RSUD Moh. ZYN Sampang Siapkan 4 Layanan
SAMPANG, PEWARTAPOS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. ZYN Kabupaten Sampang bekerja sama dengan Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya menggelar seminar Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak. Acara ini berlangsung di aula RSUD dr. Moh. ZYN Kabupaten Sampang pada Sabtu (08/06/2024).
Dalam sambutannya, Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. Moh. ZYN, dr. Agus Akhmadi, M. Kes, menjelaskan bahwa seminar ini adalah upaya untuk memberikan pelayanan terbaik dalam masalah kesehatan, termasuk deteksi dini penyakit jantung bawaan pada anak.
Dr. Agus menjelaskan bahwa selama ini banyak bayi yang mengidap penyakit jantung bawaan lahir sulit diselamatkan karena berbagai faktor, termasuk keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan alat kesehatan yang mahal. Oleh karena itu, RSUD dr. Moh. ZYN berupaya melengkapi semua kebutuhan pelayanan kesehatan dengan bekerja sama dengan RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Dengan visi “Selamatkan jantung anak Indonesia, selamatkan penerus bangsa”, RSUD dr. Moh. ZYN telah menyiapkan dr. Spesialis penyakit jantung bawaan kritis, dr. Agus Sunandar, S.pA, serta alat kesehatan yang diperlukan. RSUD menargetkan untuk memberikan pelayanan kepada 100 anak dengan masalah jantung bawaan.
RSUD dr. Moh. ZYN juga berencana menjadi rumah sakit rujukan terbaik se-Madura dengan menyediakan empat jenis pelayanan kesehatan unggulan: Pelayanan Spesialis Kanker, Jantung, Syaraf, dan Urologi. Saat ini, RSUD sudah menguasai pelayanan Syaraf dan Urologi dan sedang berupaya menguasai pelayanan Kanker dan Jantung pada anak dan dewasa. Izin praktik, alat kesehatan, dan SDM sudah tersedia, dan mereka sedang mengajukan izin dari BPJS untuk memberikan pelayanan maksimal dan gratis.
Sebagai bagian dari persiapan, RSUD dr. Moh. ZYN akan menggelar intervensi atau operasi untuk dua anak bayi yang mengalami jantung bocor bawaan lahir, dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh RSUD dr. Moh. ZYN bersama Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Untuk pasien umum, biaya operasi jantung bawaan pada anak bayi biasanya sekitar 70 juta rupiah. Operasi ini dijamin efektif dan efisien dengan tingkat keberhasilan di atas 90%.
Acara ini juga dihadiri oleh dr. Taufiq Hidayat, SpA(K) dari RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dr. Mahrus A. Rohman, dr. SpA(K), spesialis Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Kritis, Dr. I Ketut Alit Utamayasa, dr. SpA(K), spesialis Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak, serta segenap jajaran dokter struktural RSUD dr. Moh. ZYN Sampang, Kepala Puskesmas se-Kabupaten, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sampang.
Dr. I Ketut Alit Utamayasa menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat dalam program rutinitas Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Kegiatan ini mencakup seminar awal dan screening anak dengan penyakit bawaan, serta intervensi operasi jantung pada anak atau bayi tanpa bedah.
Meskipun resiko intervensi cukup besar, tim dokter yang sudah berpengalaman menjamin tingkat keberhasilan atau kesembuhan di atas 90%, sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan keamanan prosedur ini.
Secara nasional, penyakit jantung bawaan pada anak tercatat sebanyak 8-10 per seribu anak setiap tahunnya. Dengan angka kelahiran di Indonesia sekitar 50 juta anak setiap tahun, maka sekitar 50 ribu anak terjangkit penyakit jantung bawaan lahir setiap tahunnya. (rud)