Jatim

Miris! Jalan Provinsi di Jember Rusak Parah Akibat Truk Overload

Share Berita:

JEMBER, PEWARTAPOS.COM – Musim hujan kian menambah parah kondisi jalan raya provinsi yang menghubungkan Kecamatan Puger dan Rambipuji, Jember.

Bukan sekadar kerusakan biasa, jalan sepanjang puluhan kilometer ini dipenuhi lubang menganga dengan kedalaman bervariasi dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Kuat dugaan, kerusakan ini disebabkan oleh lalu lintas truk-truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang setiap hari berlalu lalang di jalur tersebut.

Sontak kondisi jalan yang memprihatinkan ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat hingga memicu gelombang protes.

Gus Ulum, warga Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, yang setiap hari menggunakan jalur tersebut untuk berdagang, mengungkapkan kekhawatirannya.

“Dulu tidak seperti ini. Kami duga ini karena seringnya truk muatan berat ke wilayah pabrik di Kecamatan Puger. Ini sudah parah, saya saja setiap hari harus hati-hati. Jika pengendara lain baru pertama kali lewat sini, apalagi saat hujan, bisa terjatuh karena lubang di mana-mana,” ucapnya, Senin (2/12/2024).

Menurut Gus Ulum, kerusakan jalan bukan hanya sekadar mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.

Lubang-lubang yang tersembunyi di balik genangan air membuat pengendara sulit mengantisipasi sehingga meningkatkan risiko kecelakaan fatal.

“Yang saya rasakan sendiri ya sangat prihatin, kenapa truk-truk besar dan tronton setiap hari tanpa terhitung lewat dengan santai, padahal korban jiwa juga banyak terjadi akibat jalan rusak dan terlindas truk tersebut. Lagi-lagi rakyat jelata jadi korban,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan menunjukkan betapa parahnya kerusakan jalan tersebut, termasuk di sisi kanan dan kiri jalan aspal.

Truk-truk bermuatan besar memang kerap melintas, seakan mengabaikan kondisi jalan yang sudah nyaris tak layak pakai.

Aspal yang hancur dan berlubang di sisi kiri dan kanan jalan, di beberapa titik bahkan tergenang air, membuat pemandangan menjadi sangat memprihatinkan.

Kondisi ini pun telah memicu desakan dari masyarakat agar pemerintah dan instansi terkait segera mengambil tindakan.

Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan, termasuk larangan keras terhadap truk overload yang melintas.

Padahal seruan untuk segera memperbaiki jalan dan pengaturan lalu lintas untuk truk ODOL itu telah disampaikan berulang kali sejak beberapa waktu lalu.(Nul)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close