Musim Haji 2023, Puluhan CJH Asal Sumenep Berstatus Resiko Tinggi
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Sebanyak 697 orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan melaksanakan ibadah ke tanah suci.
Berdasarkan jadwal yang ada, para CJH akan diberangkatkan dari Gor A. Yani, Panglegur menuju Asrama haji Sukolilo, Surabaya, pada tanggal 25 Mei 2023 mendatang.
Kendati demikian, pada musim haji tahun ini terdapat puluhan CJH yang berstatus resiko tinggi.
Menurut Kasi Haji Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Abdul Wasit, pihaknya merasa khawatir terhadap para CJH lantaran saat ini pemerintah telah menghapus aturan pendampingan lansia dan penggabungan.
Hal tersebut cukup menghawatirkan bagi sebagian CJH Kota Keris ini, sebab terdapat CJH kategori lansia dan yang memiliki riwayat penyakit yang harus berangkat tanpa pendampingan ke Tanah Suci.
“Utamanya bagi CJH yang tergolong Prioritas Lansia 57 orang, dan risiko tinggi kategori Merah 55 orang, untuk kategori merah adalah mereka yang memiliki penyakit stroke, menggunakan kursi rodan dan lainnya,” ungkapnya, Selasa (23/5/2023).
Meski demikian, Abdul Wasit memastikan pihaknya telah menyiapkan 1 dokter dan 2 para medis agar CJH bisa melaksanakan ibadah dengan maksimal. Termasuk tambahan petugas haji daerah (PHD).
Sementara itu, pada pemberangkatan tersebut, secara teknis nantinya akan dibagi menjadi dua kloter yakni kloter 7 dan 8.
“Kloter 7 full jemaah sumenep, dan kloter 8 digabung dengan jemaah Surabaya dan Blitar,” tutupnya. (han)