SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Ketua Umum KONI Jawa Timur, M.Nabil, optimistis Timnas Indonesia bakal meraih prestasi terbaik di Piala Dunia U-17 2023, karena diuntungkan sebagai tuan rumah. Khususnya, pertandingan perdana Laskar Merah Putih akan bertemu Ekuador di Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (10/11/2023) malam.
“Ini momen luar biasa yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah karena kesempatan ini sangat jarang terulang. Dihadapan supporter Indonesia, Surabaya pada khususnya, pemain kita tentu akan tampil luar biasa untuk menang,” kata pria asal Probolinggo itu.
Apalagi, skuad timnas besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim, yakni striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Figo Dennis Saputrananto. pemain muda Persija Jakarta yang berasal dari Kota Probolinggo.
“Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dari pemandu bakat. Terutama yang dari benua yang sudah maju kompetisi sepakbolanya. Seperti klub-klub dari Eropa atau negara-negara Asia yang sudah mapan,” tambah mantan anggota KPU Jatim itu.
Kendati bukan dalam koridor KONI, namun Nabil berharap pembinaan usia dini sepakbola kembali tertata dengan baik. Baik dari sisi kompetisi yang rutin digelar maupun peran pemerintah sendiri dalam menyokong federasi.
“Secara materi maupun teknik, saya optimistis kita dapat mendulang angka maksimal. Bagaiamanapun juga, perjuangan mereka akan mendapat dukungan penuh dari seluruh bangsa Indonesia. Baik yang datang langsung ke stadion maupun yang melihat dari tayangan televisi. Bismillah Indonesia jaya luar biasa,” tutupnya.
Mohammad Zein Alhadad, mantan Pelatih Nasional, juga memprediksi anak-anak asuhan Bima Sakti bakal mampu mencuri poin di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
“Pada pertandingan perdana ini memang biasanya setiap kesebelasan akan tampil hati-hati tetapi Indonesia pasti tampil ngotot karena mendapat dukungan suporter yang akan luar biasa,” katanya.
Mamak, panggilan akrab mantan pemain Niac Mitra itu, berharap tim asuhan Bima Sakti bermain apik di laga perdana melawan Ekuador U-17. “Secara teknis, kedua tim sebenarnya buta kekuatan masing-masing, jadi pantas kita berharap untuk bisa mendapatkan poin di pertandingan pertama ini,” katanya.
“Mereka harus fokus pada permainan sendiri dan strategi yang ditetapkan oleh pelatih. Selama pertandingan harus bisa membaca permainan lawan dengan baik dan mengantisipasinya. Ini yang paling penting,” tambahnya.
Pada laga perdana ini, Mamak pun yakin jika Indonesia bisa berbuat sesuatu, pasalnya selain bermain di hadapan pendukung sendiri juga lawan masxih butuh adaptasi dengan cuaca di Indonesia.
“Adaptasi cuaca dan kondisi lapangan yang jauh lebih bagus, ditambah dukungan penonton, saya optimistis peluang Indonesia 55 dibandingkan Ekuador yang hanya 45 di mata saya,” kata Mamak. (joe)