GENDERANG perang PON XXI/2024 di Aceh- Sumatera Utara akan berlangsung tanggal 9 – 20 September 2024. Beberapa cabang olahraga (cabor) sudah dimainkan dan untungnya hingga berita ini digarap, sementara Jatim memimpin dengan perolehan 19 medali. Namun masih banyak perolehan medali yang harus diraih, karena kontingen Jatim mengikuti 63 Cabor dari 67 Cabor yang dipertandingkan.
Bicara tentang target perjuangannya di PON XXI ini, Ketua Umum KONI Jatim, Muhammad Nabil, tidak berani jumawa. “Dalam PON XXI ini Jatim tidak memberikan target harus merebut juara umum. Tapi kita akan menargetkan perolehan medali sebanyak-banyaknya dan yang terbaik,” tegas Muh.Nabil di ruang kerjanya di KONI Jatim, Kamis (5/9/2024).
Untuk merangsang dan memotivasi atlet Jatim, KONI Jatim, tambah Nabil, akan memberikan stimulan Bonus Mentas – artinya setiap atlet Jatim yang berhasil meraih medali emas tunggalnya akan memperoleh uang bonus riil Rp 30 juta. Bonus itu masih belum ditambah dari Pemprov Jatim.
Menyinggung rival Jatim di pesta olahraga nasional empat tahunan itu, mantan komisioner KPU Jatim Tahun 2003 – 2008 ini menyebut masih diduduki DKI Jaya dan Jabar. Di PON XX lalu Kontingen Jatim hanya mampu meraih rangking ke 3.
“Semoga di PON XXI ini Jatim bisa dan mampu meningkatkan perolehan posisinya. Kita gaungkan semangat Bandung Lautan Api – Mari Bung Rebut Kembali. Alhamdulillah atlet-atlet Jatim memiliki semangat Bandung Lautan Api,” ujar mantan aktivis HMI itu.
“Kita memiliki cabor andalan yang sangat diperhitungkan lawan, yakni Wushu, Renang, Panahan, Selam, Paralayang, Sepeda dan Tennis. Disamping itu persiapan yang dilakukan 884 atlet Jatim dalam PON XXI ini boleh dibilang cukup matang selama 2,5 tahun digembleng diberbagai kegiatan puslatda,” terang Muhammad Nabil yang dikenal sangat hormat dan patuh pada orang tuanya itu.
Pihaknya juga menekankan para atletnya yang mau berangkat bertanding harus sungkem dulu pada orang tuanya, terutama ibunya. Rida seorang ibu itu hikmahnya sangat luarbiasa, tegas Nabil yang memiliki motto “Segala Sesuatu Yang Baik, Nantinya Akan Menghasilkan yang Baik Juga. Sementara motto Koni Jatim adalah “Dari Jatim untuk Indonesia Menuju Prestasi Dunia”.
Untuk membakar motivasi atlet Jatim, khususnya atlet potensi peraih medali emas dalam menjaga komitmennya dalam mengangkat prestasi olahraga Jatim, Nabil menukil istilah asing,“East Java Athletes Have Strong Commitment to East Java. There is No Buying and Selling of Potential Gold Medals” (Atlet Jatim Punya Komitmen Kuat untuk Jatim. Tidak Ada Jual Beli Potensi Peraih Emas. Jatim Memang Wani Menang!). (sis).